SDH Lippo Harapan Sekolah Dian Harapan Display Ad
Wednesday, September 11, 2024
spot_imgspot_img
HomeGaya HidupFashionKonsep Sustainable Fashion, Tren Baru Bisnis Fashion Jangka Panjang

Konsep Sustainable Fashion, Tren Baru Bisnis Fashion Jangka Panjang

MediaGo – Seiring dengan perkembangan industri fashion itu, masyarakat semakin menyadari nilai-nilai kemanusian dan lingkungan, sehingga sustainable fashion menjadi solusi dari masalah yang ditimbulkan industri fast fashion. Sustainable fashion merupakan penerapan fashion yang menghargai nilai-nilai dari para pelaku yang terlibat, utamanya lingkungan dan kemanusiaan.

Sustainable fashion bisa dilihat dari pemilihan bahan dan pola pengemasan yang memperhatikan kelestarian lingkungan hingga transparansi proses pembuatan produk fashion tersebut, praktik kerja yang sehat, serta dapat ditelusuri informasinya oleh konsumen (traceability). 

Baca juga: New Balance Luncurkan Koleksi XC-72, Begini Wujudnya

Edric Chandra selaku Program Initiator Diplomat Success Challenge (DSC) menilai bahwa saat ini masyarakat semakin terbuka pandangannya akan apa yang dikonsumsi, di mana fashion termasuk di dalamnya. Kesadaran global atas gentingnya isu kerusakan lingkungan dan isu sosial lainnya pun semakin terekspos.

“Sustainable fashion menjadi salah satu gerakan yang lahir dari kesadaran sebagai responsible consumer yang bukan hanya memakai tapi juga turut melindungi dan menjaga lingkungan sekitar. Kesadaran ini pun akan terus berkembang seiring dengan pemikiran untuk terus mengejar tujuan keberlanjutan,” tuturnya.

Sustainable Fashion Batik Al Warits
Sustainable Fashion Batik Al-Warits.

Potensi Industri Sustainable Fashion

Dunia fashion yang erat kaitannya dengan generasi muda sebagai target pasar utama tidak terlepas dari peranan penggunaan smartphone dan media sosial. Arus informasi yang cepat membentuk pemahaman yang lebih kuat dari generasi muda akan kondisi lingkungan dan sosial masyarakat yang saat ini jauh dari kata ideal.

Menurut survei global di tahun 2018, sebanyak 66% milenial bersedia membeli pakaian lebih banyak untuk merek yang berkelanjutan dan sebanyak 69% memperhatikan klaim branding “eco-friendly” dan “sustainable” saat membeli pakaian. 

Baca juga: Sama-Sama Menghangatkan, Ini Bedanya Hoodie Dengan Sweater

Komitmen generasi muda ini pun mulai mempengaruhi pelaku industri tekstil, retailer besar dan brand lokal untuk menggeser model bisnis ke arah sustainable. Walaupun produk fast fashion masih mendominasi lantaran harganya yang murah, banyak konsumen telah menjauhinya lantaran kualitas yang rendah dan proses produksi yang tidak etis.

Produk sustainable fashion saat ini juga diarahkan kepada produk lokal dengan ketahanan dan kualitas yang baik, serta diproduksi dalam jumlah yang terbatas sehingga diharapkan memiliki jejak karbon lebih kecil daripada produk buatan luar negeri.

Baca juga: Isu Redenominasi Kembali Ramai Di Uang Rupiah Baru, Ini Tanggapan Bank Indonesia

Produk sustainable fashion yang inovatif juga menghadirkan banyak pilihan untuk konsumen, terutama bagi konsumen berkebutuhan khusus. Pakaian dan produk fashion lainnya akan semakin adaptif sesuai kebutuhan konsumen yang kian beragam, dan hal ini merupakan tanda bagi pelaku bisnis fashion untuk lebih jeli membaca pasar dan terus berinovasi mengembangkan produknya. 

CopyAMP code

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -spot_img

Most Popular