MediaGo – Antusias masyarakat tentang budidaya tanaman anggur sebagai kegiatan urban farming, dan pemanfaatan ruang terbatas di area perkotaan kian hari kian meningkat antusiasnya.
Di sebagian wilayah pun kini muncul komunitas pencinta tanaman anggur. Seperti halnya di kawasan Tangerang, Banten, terdapat Komunitas Anggur Sepatan (KAS).
DijelaskanÂ
Cepi Hidayat selaku Ketua Komunitas Anggur Sepatan menjelaskan Komunitas Anggur Sepatan berdiri berawal dari hobi menanam anggur, baik secara tanam di tanah langsung (grounding) atau tabulampot. Tepatnya berdiri pada 19 Februari 2023.
“Selain itu komunitas ini ingin mengedukasi masyarakat sekitar (tetangga dan saudara) cara menanam tanaman anggur import yang baik dan benar,” ujar Cepi kepada Mediago.id.
Baca juga: 3 Tanaman Anti Polusi Untuk Menjaga Kualitas Udara di Dalam Rumah
Dia melanjutkan, edukasi tersebut sangat penting. Mengingat, banyak oknum penjual bibit anggur yang tak jujur terkait dengan bibit anggur impor.
“Banyak penjual bibit yang tidak jujur, bilang impor ternyata lokal. Setelah ditanam dan tumbuh besar ternyata buahnya asam, tidak manis layaknya anggur impor,” jelasnya.
Oleh karena itu, kata Cepi, Komunitas Anggur Sepatan ingin terus memperkenalkan, mengedukasi masyarakat sekitar cara budidaya tanaman anggur impor.
H. Bambang Irawan selaku Dewan Pembina/Penasehat Komunitas Anggur Sepatan menambahkan, anggota Komunitas Anggur Sepatan rutin menggelar pertemuan. Sharing tentang cara menanam, hingga perawatan pohon anggurselalu jadi obrolan hangat ketika berkumpul.
“Pertemuan rutin tiga bulan sekali membahas kegiatan komunitas ini, di antaranya cara grafting atau menyambung bibit anggur lokal (rostok) dengan batang atau tunas anggur (impor) agar memiliki ketersediaan bibit anggur impor untuk diperjualbelikan,” jelasnya.
Kini, tercatat ada 33 anggota aktif dalam Komunitas Anggur Sepatan, yang datang dari warga Sepatan, Sepatan Timur, dan daerah Kabupaten Tangerang lainnya. Mayoritas anggotanya adalah pekerja swasta. Ada juga PNS hingga pensiunan. Semua membaur jadi satu saling support sama lain.
“Hampir 80 persen pekerja swasta, 20 persen PNS dan purnabakti. Dan kami terbuka untuk umum dengan syarat mau menjalankan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) organisasi, serta berperan aktif tidak pasif dalam komunitas ini,” kata Bambang.
Baca juga: Jangan Dibuang! Ternyata Kulit Pisang Memiliki 5 Manfaat Baik Untuk Tanaman Hias
Komunitas Anggur Sepatan memiliki sejumlah program yang siap direalisasikannya. Salah satunya menyediakan seribu bibit dari berbagai varian anggur impor unggulan.
Tak hanya itu, mereka juga menyediakan stok media tanam berkualitas, studi banding ke kebun anggur ternama di indonesia, bimbingan teknik untuk pemula (tentang grafting, cara menanam anggur impor yang tepat, media tanam yang tepat, pemupukan, pembuahan, dan lainnya), santunan anak yatim, hingga family gathering.
“Komunitas ini juga berharap ke depannya mampu menjadi kelompok tani di wilayah Sepatan,” tutup Cepi.