Mediago.id- Bali menjadi salah satu pulau di Indonesia yang sering di kunjungi oleh turis atau warga negara asing dari seluruh dunia. Bukan hanya sebagi tempat berwisata, kini Bali pun telah dianggap menjadi rumah kedua bagi para bule.
Bali juga sudah lama dikenal sebagai destinasi wisata populer, tidak hanya bagi wisatawan lokal tapi juga mancanegara. Belakangan ini, jumlah bule yang tinggal lama bahkan menetap di Bali terus meningkat. Di jalanan, warung kopi, bahkan coworking space, kita akan dengan mudah menemukan ekspatriat dari berbagai negara.
Terus kenapa ya banyak bule yang betah untuk tinggal di Bali? Ini adalah beberapa alasan kenapa Bali jadi tujuan utama.
1. Biaya Hidup di Bali untuk Bule
Dibanding negara asal mereka, hidup di Bali jauh lebih terjangkau. Mulai dari tempat tinggal, makanan, hingga transportasi. Salah satu daya tarik utama Bali adalah biaya hidup yang jauh lebih murah dibandingkan dengan negara asal mereka. Mereka yang datang dari negara Eropa atau Amerika bisa menyewa villa dengan kolam renang pribadi, makan makanan sehat, dan tetap menghemat dibandingkan hidup di negaranya sendiri. Dengan uang pensiun, freelance income, atau gaji remote, para bule bisa hidup lebih nyaman di Bali.
2. Budaya Bali yang Menarik bagi WNA
Orang Bali dikenal sangat ramah, hangat, dan terbuka terhadap orang asing. Banyak bule merasa cepat nyaman karena merasa diterima, bahkan dilibatkan dalam kegiatan sosial dan budaya. Selain itu, komunitas ekspatriat di Bali sangat aktif. Ada banyak event, gathering, hingga support group yang membantu bule beradaptasi dengan cepat.
3. Alam yang Indah & Kehidupan yang Tropis
Bali menawarkan gaya hidup yang sulit ditemukan di negara-negara barat. Hidup dekat dengan alam, udara yang hangat sepanjang tahun, serta pemandangan alam yang memukau. Banyak bule yang lelah dengan rutinitas kota besar akhirnya memilih Bali karena suasananya yang tenang dan healing vibes-nya yang kuat. Mulai dari sunrise di Sanur, sunset di Canggu, sampai hutan Ubud—semua jadi alasan kuat kenapa Bali bikin orang jatuh cinta.
4. Cocok untuk Digital Nomad & Freelance
Bali terutama Canggu dan Ubud, kini telah menjelma menjadi “ibu kota digital nomad” di Asia. Banyak bule yang bekerja secara online (freelancer, content creator, developer, marketer, dll) memilih Bali karena:
1. Banyak coworking space modern
2. Komunitas global yang suportif
3. Internet yang memadai
4. Gaya hidup seimbang antara kerja & liburan.
Ini jadi magnet besar untuk para pekerja jarak jauh dari luar negeri.
5. Visa & Izin Tinggal yang Memadai
Pemerintah Indonesia kini telah memberikan beberapa opsi visa yang membuat bule bisa tinggal lebih lama, diantaranya seperti;
1. Visa Sosial Budaya
2. Visa Bisnis
3. Visa Digital Nomad (rencana pengembangan)
4. KITAS (untuk jangka panjang)
Hal ini memungkinkan banyak bule untuk tinggal di Bali selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun tanpa masalah.
Mengapa Bali Lebih Populer Dibanding Daerah Lain di Indonesia?
Pertama Promosi dan Pemasaran, upaya promosi dan pemasaran Bali sebagai destinasi wisata dunia dilakukan secara konsisten dan masif, sehingga namanya lebih dikenal dibandingkan daerah lain di Indonesia. Kedua Populeritas dan Reputasi, Bali sudah lama dikenal sebagai destinasi wisata utama Indonesia, dengan promosi internasional yang sangat gencar. dan Terakhir Infrastruktur Pariwisata. Bali memiliki infrastruktur pariwisata yang sangat baik, mulai dari hotel, restoran, hingga fasilitas transportasi yang memadai.
Jadi, kenapa banyak bule tinggal di Bali?
Karena Bali bukan cuma indah, tapi juga menawarkan kualitas hidup yang lebih baik bagi banyak orang asing. Alamnya menenangkan, biayanya terjangkau, komunitasnya mendukung, dan gaya hidupnya bikin rileks. Bali bukan sekadar tempat liburan. Bagi banyak bule, Bali adalah rumah kedua.
Namun tidak kalah penting dengan daerah lain di Indonesia, yang juga menawarkan keindahan dan pengalaman wisata yang luar biasa. Meskipun Bali tetap menjadi pilihan utama karena kombinasi faktor-faktor di atas. Namun, destinasi seperti Yogyakarta, Lombok, Danau Toba, dan Raja Ampat juga mulai menarik perhatian wisatawan asing, meski jumlahnya belum sebanyak di Bali.
