Ada puasa yang disarankan di bulan Muharram, yaitu puasa Tasua dan Asyura. Karena itu sebagai muslim yang hendak melaksanakan puasa tersebut, harus tahu bagaimana bacaan niat puasa Tasua dan Asyura yang benar.
Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Puasa pada Anak Sejak Usia Dini
Kapan Puasa Tasua dan Asyura 2023?

Puasa Tasua dikerjakan pada tanggal 9 Muharram, sedangkan puasa Asyura dikerjakan pada tanggal 10 Muharram. Lantas, kapan waktu mengerjakan puasa Tasua dan Asyura berdasarkan penanggalan Masehi?
Mengacu pada penetapan 1 Muharram 1445 H berdasarkan Kalender Islam Hijriyah oleh Kemenag RI, awal bulan Muharram jatuh pada hari Rabu, 19 Juli 2023. Keputusan 1 Muharram yang juga Tahun Baru Islam ini juga tertera dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023.
Baca Juga: Catat Tanggalnya, Ini Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023
Berdasarkan penetapan tersebut, jadwal puasa Tasua dan Asyura 2023 masing-masing sebagai berikut:
Puasa Tasua (9 Muharram): Kamis, 27 Juli 2023
Puasa Asyura (10 Muharram): Jumat, 28 Juli 2023
Puasa 11 Muharram: Sabtu, 29 Juli 2023
Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura

Puasa Tasua dan puasa Asyura sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan yang luar biasa. Mengutip Al-Manhaj, disebutkan bahwa puasa di hari Asyura dapat menghapuskan dosa-dosa selama setahun.
Rasulullah SAW bersabda:
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
“Rasulullah SAW ditanya tentang puasa di hari Asyura, maka beliau menjawab: ‘Puasa itu bisa menghapuskan (dosa-dosa kecil) pada tahun kemarin’.” (Hadits Shahih Riwayat Muslim 2/818-819, Abu Daud 2425, Ahmad 5/297, 308, 311, Baihaqi 4.286, 300 Abdurrazaq 4/284, 285)
Sementara itu, niat puasa Tasua yang dikerjakan pada tanggal 9 Muharram, tidak ada dalil yang khusus menjelaskan keutamaannya. Namun demikian, puasa tersebut termasuk dalam puasa sunnah di bulan Muharram.
Sementara itu, puasa di bulan pertama dalam Islam ini memiliki sejumlah keutamaan yang luar biasa. Dalil mengenai keutamaan puasa Muharram ini antara lain sebagai berikut:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharam. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim)
Baca Juga: 5 Hal Wajib Dipersiapkan untuk Menyambut Puasa Bulan Ramadan
Anjuran mengerjakan puasa Tasua juga juga dimaksudkan oleh Rasulullah SAW agar dapat menjadi pembeda bagi orang-orang Yahudi yang mengerjakan puasa di hari Asyura. Rasulullah SAW bahkan menyebutkan bahwa dirinya akan mengerjakan puasa Tasua jika saja masih hidup.
لَئِنْ بَقِيتُ إِلَى قَابِلٍ لأَصُومَنَّ التَّاسِعَ
“Jika aku masih hidup pada tahun depan, sungguh aku akan melaksanakan puasa pada hari kesembilan.” (HR. Muslim)
Niat Puasa Tasua dan Niat Puasa Asyura

Berikut ini bacaan niat puasa Tasua dan Asyura lengkap dalam bahasa Arab, latin, dan artinya untuk dilafalkan pada malam hari sebelum masuk waktu subuh.
Niat Puasa Tasua 9 Muharram
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû’â lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Tasu’a esok hari karena Allah SWT.”
Niat Puasa Asyura 10 Muharram
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”
Sedangkan bacaan niat berikut dilafalkan bila seseorang mendadak ingin berpuasa keesokan harinya atau terlupa membaca niat dan ingin berpuasa, maka dapat membaca niat pada siang harinya.
Berikut bacaan niat yang dapat dilafalkan:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء أو عَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatit Tasû’â awil âsyûrâ lillâhi ta’âlâ
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Tasu’a atau Asyura hari ini karena Allah SWT.”
Bacaan niat puasa Tasua dan Asyura tersebut dapat dibaca pada siang hari selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum dan lain-lainnya.
Baca Juga: 8 Tips Kulit Sehat Selama Puasa, Lembap dan Glowing!
Demikian penjelasan lengkap niat puasa Tasua dan Asyura serta keutamaannya, semoga membantu untuk mengamalkannya.