MediaGo – PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghentikan sementara jadwal pertandingan sepak bola Liga 1 dan Liga 2 2022/2023 selama dua pekan buntut insiden pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022), yang membuat setidaknya 125 orang meninggal dunia.
“PT LIB selaku operator kompetisi memutuskan untuk menunda lanjutan pertandingan Liga 1 2022/2023 dan Liga 2 2022/2023 selama dua pekan. Perihal keputusan tersebut, LIB juga telah berkirim surat kepada seluruh klub peserta Kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 dan Liga 2 2022/2023, Senin (3/10) petang WIB,” keterangan PT LIB melalui situs web resmi mereka.
Melansir tirto.id, ada dua alasan penundaan Liga 1 dan Liga 2 selama 2 pekan. Yang pertama, terkait insiden usai pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu (1/10/2022).
Baca juga: Jakarta International Stadium, dari Era Foke Hingga Diresmikan Anies
Kedua, mengacu hasil rapat koordinasi yang dipimpin Menko PMK pada Minggu (2/10/2022), dan dihadiri oleh Menpora, Kapolri, Gubernur Jawa Timur, Anggota Komisi X DPR RI, Kapolda Jawa Timur, Pangdam Brawijaya dan unsur terkait yang menangani tragedi di Kanjuruhan, Malang.
Terkait Tragedi Kanjuruhan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu (2/10/2022) juga sudah memerintahkan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit untuk melakukan investigasi dan mengusut kejadian tersebut.
Presiden Jokowi juga meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan, dan Kapolri untuk mengevaluasi pelaksaaan laga sepak bola dan prosedur pengamanan pertandingan. Demi kelancaran evaluasi tersebut, Jokowi meminta PSSI Untuk menghentikan sementara Liga 1.
“Khusus kepada kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Untuk itu, saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” kata Jokowi.
PT LIB mencantumkan pemberitahuan bahwa kompetisi Liga 1 2022/2023 ditunda selama 2 pekan pekan sampai dengan game week 12. Perkembangan selanjutnya menunggu kebijakan otoritas pemerintah melalui PSSI. Setelah Tragedi Kanjuruhan, pada Minggu (2/10) dini hari, PT LIB awalnya memutuskan untuk menunda semua pertandingan Liga 1 2022/2023 selama seminggu.
Tragedi Kanjuruhan
Tragedi di Stadion Kanjuruhan bermula ketika sekitar 3.000 suporter Arema turun ke lapangan setelah Singo Edan kalah 2-3 dari Persebaya di Liga 1 2022/2023 pada Sabtu (1/10) malam. Suporter yang memasuki lapangan direspons oleh polisi yang menembakkan gas air mata di dalam lapangan. Ini membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernapas.
Terjadi kepanikan yang membuat suporter berebut mencari jalan keluar ke satu titik. Terjadilah penumpukan yang menyebabkan banyak orang sesak napas dan kehabisan oksigen.
Berdasarkan keterangan Menko PMK Muhadjir Effendy pada Senin (3/10/2022), korban meninggal dunia mencapai 125 jiwa, sedangkan 21 orang luka berat, dan 302 luka ringan. Secara keseluruhan, korban Tragedi Kanjuruhan mencapai 448 orang.
