MediaGo – Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa ada dua pasien yang terkonfrimasi cacar monyet atau monkeypox di Jakarta. Hal itu dikatakan oleh Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dr. Ngabila Salama, MKM.
“Saat ini dua orang keluarga pasien (terkonfirmasi cacar monyet atau monkeypox) dan satu orang teman pasien semua sehat dan tidak bergejala serta selalu aktif dipantau oleh tim kami,” ucap dr. Ngabila dalam keterangan resminya di laman Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Rabu (24/8/2022).
Baca juga: Apakah Monkeypox Atau Cacar Monyet Bisa Sembuh Sendiri?
Hingga saat ini, Dinas Kesehatan masih terus memproses pemeriksaan spesimen serta pemantauan pasien dan kontak erat setiap hari. Selain itu, tiga pasien kontak erat penyakit cacar monyet sebelumnya juga terus dipantau oleh tim dari Dinas Kesehatan.
Untuk upaya pencegahan, Dinas Kesehatan mulai meningkatkan sosialisasi kewaspadaan penyakit cacar monyet kepada masyarakat dan di seluruh Fasilitas Kesehatan milik DKI Jakarta. Selain itu, di tengah merebaknya penyakit cacar monyet di dunia, Tecovirimat disinyalir bisa menjadi obat antivirus penyakit cacar monyet.
Baca juga: Jangan Panik, Kenali 3 Perbedaan Penyakit Cacar Monyet Dan Cacar Air
“Sebenarnya Tecovirimat tidak bisa dikatakan sebagai antivirusnya penyakit cacar monyet. Namun obat ini bisa membantu mempersingkat gejala atau meringankan sakit monkeypox. Antivirus aslinya kini masih tahap penelitian,” lanjut dr. Ngabila.
Gejala Cacar Monyet
Perlu diketahui, gejala penyakit cacar monyet dan cacar air hampir sama, namun cacar monyet memiliki gejala lainnya. Perbedaan utama gejalanya, cacar monyet menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening, baik di leher, ketiak, atau pun selangkangan, sedangkan cacar air tidak.
Baca juga: Muncul Wabah Baru Flu Tomat, Apakah Lebih Berbahaya Dari Covid-19?
Cacar monyet selain dapat menular melalui kontak langsung dari hewan yang sakit ke manusia, juga dapat ditularkan antar manusia maupun melalui benda yang terkontaminasi oleh virus. Namun demikian, penularan cacar monyet antar-manusia tidaklah mudah.
Penularan cacar monyet dari manusia ke manusia dapat melalui kontak erat dengan droplet, cairan tubuh atau kontak langsung kulit ke kulit yang terdapat ruam, termasuk melalui kontak seksual. Penularan juga dapat terjadi melalui kontak tidak langsung pada benda yang terkontaminasi, seperti pakaian, tempat tidur, handuk atau peralatan makan seperti piring yang belum dicuci.
Baca juga: Waspada! Satu Orang WNI Terkonfirmasi Monkeypox Atau Cacar Monyet
Tips Mencegah Penularan Cacar Monyet
Upaya mencegah penularan cacar monyet ternyata dapat dilakukan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat seperti sering mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun dan tidak menggunakan handuk atau peralatan pribadi bersama-sama.
Terpenting adalah hindari melakukan kontak dengan siapa pun yang memiliki gejala, termasuk tidak melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan, dan jka mengalami gejala mirip dengan penyakit cacar monyet, maka perlu melakukan isolasi diri selama 21-28 hari hingga luka kulitnya sembuh dan muncul lapisan kulit baru.