Saat dalam masa pertumbuhan, anak-anak memang membutuhkan makanan hingga minuman bergizi untuk menambah berat badan mereka. Tetapi sayangnya sebagian anak-anak, ada juga yang kesulitan untuk mendapatkan berat badan ideal dan hal itu bisa menjadi rintangan yang nyata untuk orangtua. Demi mengatasi hal tersebut berikut ini beberapa makanan penambah berat badan anak yang wajib Moms ketahui, ya. Â
Makanan penambah berat badan anak
Saat berusaha menambah berat anak, pastikan kamu memilih jenis makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi dan nutrisi. Menaikkan berat badan dengan makanan yang tidak sehat seperti makanan cepat saji, tidak dibenarkan karena justru bisa menimbulkan gangguan kesehatan. Melansir penjelasan dari laman Healthline, berikut ini beberapa jenis kelompok makanan penambah berat badan anak:Â
1. Karbohidrat
- Nasi
- Kentang dan ubi jalar
- Jagung
- Sereal sarapan berserat tinggi, berprotein tinggi
- Roti gandum
- Biji gandum
- Gandum
- Batang granola (cari yang rendah gula, seperti 5 gram atau kurang per batang).
2. Buah-buahan dan sayur-sayuran
- Kelapa
- Alpukat
- Buah ara
- Kismis dan buah-buahan kering lainnya, seperti aprikot, cranberry, dan kismis
- Pisang
- Labu dan sayuran akar lainnya.
3. Protein
Makanan penambah berat badan anak yang banyak mengandung nutrisi protein yaitu:
- Daging merah, seperti daging giling, steak, dan domba
- Daging putih, seperti ayam
- Ikan berlemak, seperti salmon, mackerel, tuna, dan sarden
- Telur
- Selai kacang dan biji-bijian, seperti selai mete, selai almond, dan selai kacang
- Kacang-kacangan dan biji-bijian, termasuk kemiri, kenari, dan almond
- Protein kedelai, seperti tahu, tempe, dan susu kedelai.
Makanan penambah berat badan anak dari produk susu
- Yogurt berlemak
- Keju
- Susu
- Mentega susu
- Krim keju.
Selain makanan penambah berat badan anak, penuhi juga jenis minumannya. Beberapa minuman yang sehat juga dapat menambah berat badan anak seperti dilansir dari laman Healthline:
- Smoothie dengan bahan substantif seperti yoghurt full fat, selai kacang, atau santan.
- Protein shake yang diperkuat dengan bubuk protein, alpukat, selai kacang, atau susu cokelat.
- Cokelat panas dengan susu murni.
Alasan mengapa anak perlu menambah berat badan
Ada berbagai penyebab kekurangan berat badan pada anak-anak. Kurangnya berat badan pada anak seringkali disebut gagal dalam masa pertumbuhan. Istilah medis ini bukanlah penyakit dan tidak memiliki definisi tunggal, tetapi biasanya mengacu pada pertumbuhan anak yang lambat yang disebabkan oleh kekurangan gizi. Pada bayi, gagal tumbuh dapat terjadi karena masalah makan, seperti:
- Kesulitan saat menyusui.
- Alergi terhadap bahan formula.
Beberapa hal tersebut dapat menyebabkan seorang anak tertinggal dalam pola pertumbuhan mereka. Anak-anak dari segala usia mungkin mengalami gagal tumbuh karena beberapa penyebab seperti:
- Alergi atau intoleransi makanan yang tidak terdiagnosis
- Adanya gangguan kesehatan atau mengidap penyakit tertentu
- Masalah kesehatan mulut
- Kondisi gastrointestinal
- Masalah perilaku, perkembangan, atau neurologis
- Obat-obatan tertentu juga terkenal dapat mengganggu nafsu makan, menyebabkan penurunan berat badan pada anak-anak.
Pengaruh obat-obatan tertentu terhadap nafsu makan anak
Obat yang digunakan untuk mengobati attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) pada anak-anak, seperti ritalin, dexedrine, dan adderall dikenal karena efek sampingnya yaitu penurunan nafsu makan.
Jika pengobatan anak menyebabkan menurunnya nafsu makan, bicarakan dengan dokter anak tentang masalah tersebut. Jangan menghentikan pengobatan apapun secara tiba-tiba.
Terkadang, kenaikan berat badan anak yang lambat mungkin sesederhana mereka tidak mengonsumsi cukup kalori untuk usia mereka.
Anak-anak yang aktif dan sedang tumbuh mungkin membutuhkan lebih banyak kalori. Anak laki-laki praremaja misalnya, seringkali membutuhkan kalori sebanyak orang dewasa.
Sebagai catatan menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mendefinisikan kurangnya berat badan pada anak jatuh di persentil kelima terbawah dari grafik pertumbuhan.
Pola makan yang bergizi dengan kalori yang sesuai adalah cara terbaik untuk mengembalikan berat badan anak dalam skala normal. Kamu sebagai orang tua juga dapat memberikan contoh yang baik dengan mencontohkan perilaku makan yang sehat dan membuat pilihan nutrisi tepat.Â
Baca juga: Moms Wajib Tahu, Ini Pilihan Makanan Berserat yang Disukai Anak-Anak