MediaGo – Siapa yang baru tahu kalo 5 makanan khas daerah ini selalu jadi hidangan favorit saat Idul Adha? Ya, hari raya Idul Adha tinggal menghitung hari. Umat Muslim pun berbondong-bondong menyiapkan segala keperluan untuk Lebaran Haji. Menyiapkan hidangan khas di hari raya Idul Adha menjadi salah satu persiapan yang wajib dilakukan.
Meski situasi pandemi Covid-19 masih melanda, serta pelaksanaan PPKM darurat yang masih dilakukan di beberapa daerah tak membuat hari raya Idul Adha dilewatkan begitu saja. Meski tetap berada di rumah, kamu dapat menyiapkan makanan khas Idul Adha lho!
Beberapa makanan khas daerah ini dapat kamu coba untuk menemani perayaan Lebaran Haji meski di rumah saja. Simak dan jangan lupa untuk coba diikuti ya.
5 Makanan Khas Daerah saat Idul Adha
1. Tengkleng Solo
Sesuai namanya, tengkleng Solo merupakan makanan khas Solo. Tengkleng Solo biasanya menggunakan bahan bahan dasar daging kambing. Sajiannya mirip dengan gulai kambing, yang membedakan adalah tengkleng Solo memiliki kuah yang lebih encer.
Yang menjadi ciri khas tengkleng Solo adalah isiannya berupa tulang dan jeroan serta sedikit daging kambing. Tengkleng Solo menjadi makanan khas yang wajib disediakan saat hari raya Idul Adha.
2. Gulai Kambing Sumatera Barat
Gulai kambing juga menjadi salah satu hidangan yang wajib disajikan saat hari raya Idul Adha. Hidangan dengan bahan dasar daging kambing ini disajikan dengan kuah santan yang kental.
Masyarakat Sumatera Barat biasa menyebutnya dengan gulai kambiang. Kuah yang kaya akan rempah, seperti jahe, kunyit, kayu manis, pala, ketumbar, hingga jinten ini akan membuat sajian di hari raya makin lengkap.
3. Sate Balanga Gorontalo
Ingin mencoba hidangan lain saat hari raya Idul Adha? Sate Balanga Gorontalo bisa menjadi pilihan menu yang menarik untuk Anda. Sesuai namanya, sate balanga berasal dari daerah Gorontalo.
Sate balanga berbahan dasar daging kambing. Kata ‘balanga’ adalah wadah yang digunakan untuk memasak yang terbuat dari tanah liat atau besi yang sudah dipakai sejak zaman dahulu.
Meski hidangan ini dinamakan sate namun sate belanga tak seperti sate pada umumnya, yang mana dagingnya ditusuk lidi atau bambu. Hidangan sate balanga merupakan olahan daging yang dipotong dadu dengan rempah-rempah khas Gorontalo seperti jinten hingga kapulaga. Hidangan ini cocok disajikan saat hari raya Idul Adha untuk melepas rindu dengan kampung halaman Anda.
4. Rabeg Banten
Rabeg Banten merupakan sajian legendaris yang berbahan dasar daging kambing. Menurut sejarahnya, rabeg Banten merupakan makanan favorit sultan Banten. Kata ‘rabeg’ diambil dari nama kota di Arab Saudi yaitu Rabiq.
Saat itu, sultan Banten mencoba makanan yang berbahan dasar kambing saat berada di Rabiq. Saat kembali ke Banten, sultan meminta juru masaknya untuk memasak hidangan tersebut. Namun, karena tak tahu bagaimana cara masaknya, sang juru masak hanya menerka sendiri resep hingga kini sajian tersebut dinamakan rabeg Banten.
Sajian rabeg Banten selintas terlihat mirip semur. Aroma khas Arab sangat kuat pada hidangan ini, seperti kayu manis, kapulaga, dan bunga lawang.
5. Kari Kambing Aceh
Di Aceh terdapat hidangan yang kerap disajikan saat hari raya Idul Adha. Hidangan ini disebut Kuah Sie Kameng yang artinya kari kambing oleh masyarakat Aceh. Sesuai namanya, kari ini berbahan dasar daging kambing.
Kari kambing Aceh dibuat dengan berbagai rempah, seperti serai, daun temarai, pekak, adas, kayu manis, kapulaga, hingga cengkeh. Kari kambing khas Aceh ini kerap disajikan dengan pendamping roti canai atau martabak Aceh.