Di dalam bulan ramadan seperti saat ini, buah kurma memang menjadi salah satu yang paling difavoritkan oleh banyak orang. Selain karena memang merupakan mengonsumsi kurma saat berbuka merupakan sunah Rosul, juga karena kurma memiliki cita rasa yang nikmat. Di Indonesia terdapat kurma basah dan kurma kering, lantas dari segi gizi dll, kira-kira apa sih perbedaan kurma basah dan kering?
Jika melihat dari kadar kandungan air, perbedaan pertama adalah, kurma basah memiliki kadar kandungan air yang lebih banyak, sedangkan kurma kering memiliki kandungan air yang lebih sedikit.
Baca juga: 5 Jenis Kurma Di Indonesia Dan Manfaatnya
Dibawah ini akan kami jelaskan apa saja perbedaan dari kurma basah dan kurma kering, agar Anda bisa lebih mudah untuk menentukan, baiknya membeli kurma jenis mana.
1. Kurma Basah Miliki Kandungan Gula Lebih Banyak
Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh salah seorang Dokter spesialis gizi, Samuel Oetoro, diketahui bahwa perbedaan mencolok antara kurma basah dan kering adalah kandungan gula keduanya.
Dalam 100 gram kurma yang diambil untuk melakukan penelitian, didapatkan data bahwa keduanya memiliki kandungan karbohidrat yang hampir sama, yakni sekitar 50 sampai 75 gram. Namun, untuk kandungan fruktosa atau gula alami, ternyata kurma kering memiliki jumlah lebih banyak. Sedangkan kurma basah justru memiliki kandungan glukosa lebih banyak ketimbang fruktosa.
2.  Kurma Basah Lebih Disarankan untuk Buka Puasa
Perbedaan kurma basah dan kurma kering yang kedua adalah, jika untuk kegiatan buka puasa, kurma basah lebih disarankan. Hal ini dikarenakan, masih ada kaitannya dengan kandungan glukosa yang lebih tinggi milik kurma basah, ketimbang kurma kering.
Baca juga: 3 Ragam Olahan Buah Kurma Untuk Sahur Dan Buka Puasa
Setelah berpuasa selama satu hari penuh, tentunya tubuh kita akan mengalami lemas, karena kehilangan energi. Nah, salah satu yang paling baik dan paling cepat mengembalikan energi adalah glukosa. Itulah kenapa, mengonsumsi kurma basah saat berbuka lebih disarankan.
3. Kurma Kring Memiliki Kandungan Kalori Lebih Banyak
Berdasarkan penelitian lainnya, diketahui bahwa perbedaan kurma basah dan kurma kring juga terletak pada kandungan kalori. Yang mana, kurma basah memiliki jumlah kalori lebih banyak, jika dibandingkan dengan kurma basah. Dalam 100 gram kurma kering terdapat 285 kalori. Sedangkan dalam 100 gram kurma basa, hanya terdapat sekitar 140 sampai 150 kalori saja.
Namun, selain 3 perbedaan diatas, ternyata baik kurma basah dan kering juga memiliki banyak kesamaan, yang mana salah satunya adalah dari segi kandungan serat yang sama-sama banyak. Dari penelitian yang sama diketahui bahwa 100 gram serat memiliki kandungan serat sebanyak 5 sampai 7 gram serat.
Menurut ahli gizi klinis, Luciana B Sutanto, yang membuat kurma basah dan kurma kering tidak memiliki perbedaan mencolok dalam kandungan serat adalah karena, serat terletak pada bagian kulit. Karena alasan inilah, saat nanti Anda memilih untuk mengonsumsi kurma dalam bentuk jus, maka saat di-blender, jangan pernah pisahkan kulit halus kurma dengan kulit kasarnya, agar kandungan serat tidak hilang.
Baca juga: Inilah 5 Jenis Kurma Termahal Beserta Harganya
Selain masalah persamaan kandungan serat, kurma basah dan kurma kering juga memiliki persamaan dalam kandungan protein dan gizi. Dalam 100 gram, kurma basah dan kering memiliki protein sebanyak 2-3 gram. Selian itu, terdapat pula vitamin B, vitamin A, potosium, kalium, zat besi, mangan, serta memiliki efek antioksidan untuk tubuh.
Itulah beberapa perbedaan kurma basah dan kurma kering, juga beberapa persamaan diantara keduanya. Jadi, Anda akan memilih kurma basah atau kurma kering?