Habib Rizieq Shihab telah dipastikan hadir pada reuni akbar Alumni 212 di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Senin, 2 Desember 2024. Acara ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat persatuan umat setelah Pemilu 2024. Beberapa tokoh penting seperti Presiden Prabowo Subianto serta sejumlah politikus dari Partai Gerindra dan ormas Islam diundang untuk hadir.
“Kami mengundang semua organisasi masyarakat, termasuk yang tergabung dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pejabat negara juga diundang, seperti Prabowo, Dasco, dan Habiburokhman. Banyak yang kami undang,” ungkap Buya Husein, Wakil Ketua Reuni Akbar 212, pada Jumat (29/11).
Habib Rizieq Akan Hadir di Monas
Reuni Akbar 212 dijadwalkan berlangsung di Monas mulai pukul 02.00 hingga 08.00 WIB. Husein mengonfirmasi bahwa seluruh perizinan dari pihak terkait telah rampung, termasuk dari Setneg, Pemprov DKI Jakarta, UPK Monas, Kepolisian, hingga Kemenag RI.
“Kami sudah mendapatkan kepastian lokasi di Monas. Alhamdulillah, semua izin telah selesai dan sudah 100 persen rampung,” tambah Husein.
Panitia juga menjelaskan bahwa tiga pintu masuk Monas, yaitu kawasan Gambir, Istiqlal, dan Patung Kuda, akan dibuka mulai pukul 00.30 WIB. Untuk mendukung kenyamanan peserta, fasilitas parkir telah disediakan di IRTI, Lapangan Banteng, dan Kemayoran. Dishub DKI Jakarta akan menyediakan shuttle bus gratis untuk mengantar jamaah dari lokasi parkir ke Monas.
Buya Husein memperkirakan bahwa Reuni Akbar 212 akan dihadiri oleh sekitar 15 ribu peserta, meskipun jumlah ini dapat bertambah.
“Kami berharap agar jumlah peserta yang hadir sebanyak mungkin, seperti pada reuni-reuni sebelumnya,” jelasnya.
Beberapa tokoh nasional yang telah mengonfirmasi kehadiran mereka antara lain ulama Rizieq Shihab, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid dari PKS, serta Ustaz Bachtiar Nasir. Habib Rizieq Shihab bahkan dijadwalkan memimpin langsung acara ini setelah tiba di Jakarta dari Mekkah pada akhir pekan lalu.
“Habib Rizieq sudah fix akan hadir, bahkan beliau turut mengundang,” ungkap Husein.
Ketua Pelaksana Reuni 212, Ahmad Shobri Lubis, juga menambahkan, “Kami mengundang para alumni dan simpatisan 212, kaum muslimin, serta rakyat Indonesia untuk hadir bersama-sama. Setiap peserta wajib menjaga ketertiban dan keamanan selama acara berlangsung.”
Tujuan Reuni Akbar 212
Menurut Husein, Reuni Akbar 212 bertujuan untuk mempererat persatuan umat setelah pesta demokrasi. “Dalam konteks pilpres, pileg, dan pilkada, saatnya umat bersatu kembali dan menjalin persaudaraan. Kita tidak boleh lagi terpecah belah dan hadir dengan tujuan berdoa kepada Allah agar para pemimpin yang terpilih dapat menjalankan amanah dengan baik,” tegasnya.
Husein juga menyampaikan harapan agar pemimpin yang tidak amanah segera diganti. “Jika mereka tidak amanah, maka bukan berkah yang didapat, melainkan musibah. Kita ingin Indonesia menjadi tempat yang baik, penuh berkah, damai, sejahtera, dan tenteram,” tambahnya.
Pengamanan dan Rekayasa Lalu Lintas
Polda Metro Jaya menyiapkan pengamanan terpadu untuk memastikan acara berlangsung kondusif. Sebanyak 2.489 personel dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan Pemprov DKI Jakarta dikerahkan untuk menjaga keamanan.
“Kami akan melaksanakan pengamanan secara preemtif dan preventif guna menjamin stabilitas kamtibmas yang kondusif,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, Jumat (30/11).
Rekayasa lalu lintas di sekitar Monas akan diberlakukan secara situasional. Ade Ary juga mengimbau agar massa menyampaikan aspirasi secara damai dan tertib.
Aksi 212 pertama kali digelar pada Desember 2016 sebagai respons terhadap pernyataan Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, terkait Alquran Surat Al-Maidah Ayat 51. Aksi ini dimotori oleh GNPF MUI bersama FPI dan sejumlah ormas Islam.
Sejak saat itu, Aksi 212 menjadi agenda tahunan dengan nama “Reuni Akbar 212.” Tahun ini, acara diharapkan kembali menjadi ajang persatuan umat dan refleksi terhadap kondisi bangsa pasca-Pemilu 2024.
