MediaGo – Tarik menarik soal UMP 2023 yang hangat beberapa bulan terakhir ini sepertinya akan mereda seiring terbitnya Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 18 Tahun 2022 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2023.
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan mengesahkan kenaikan UMP 2023 maksimal 10 persen. Aturan soal upah minimum tersebut ditandatangani oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah pada 16 November 2022.
Besaran kenaikan UMP 2023 tersebut termaktub dalam Pasal 7 Permenaker No. 18 Tahun 2022. “Penetapan atas penyesuaian nilai Upah Minimum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1), tidak boleh melebihi 10% (sepuluh persen),” bunyi Pasal 7 ayat 1.
Kemudian, pada Pasal 7 ayat (2) menegaskan Dalam hal hasil penghitungan penyesuaian nilai upah minimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melebihi 10 persen, gubernur menetapkan upah minimum dengan penyesuaian paling tinggi 10 persen.
Ayat (3) di pasal yang sama juga menerangkan, penyesuaian upah minimum apabila pertumbuhan ekonomi negatif. “Jika pertumbuhan ekonomi bernilai negatif, penyesuaian nilai Upah Minimum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (4) hanya mempertimbangkan variabel inflasi,” bunyi ayat tersebut.
Formula UMP 2023
Dalam Pasal 6 ayat (3) Permenaker No. 18 Tahun 2022, formula penghitungan Upah Minimum untuk UMP 2023 sebagai berikut:
UM(t+1) = UM(t) + (Penyesuaian Nilai UM x UM(t))
Keterangan:
UM(t+1): Upah Minimum yang akan ditetapkan.
UM(t): Upah Minimum tahun berjalan.
Penyesuaian Nilai UM: Penyesuaian nilai Upah Minimum yang merupakan penjumlahan antara inflasi dengan perkalian pertumbuhan ekonomi dan α.
Simulasi UMP 2023
Untuk menghitung UMP 2023 dengan kenaikan 10 persen dengan menggunakan formula Permenaker No, 18 Tahun 2022 dan mengambil contoh UMP 2022 DKI Jakarta yang berdasarkan putusan PTUN Jakarta sebesar Rp4.573.845.
Pemerintah telah menetapkan besaran kenaikan UMP 2023, maka nilai Penyesuaian Nilai UM adalah maksimal 10 persen. Dengan formula di atas, maka besaran UMP 2023 DKI Jakarta sebagai berikut.
UM(t+1) = Rp4.573.845 + (10 persen x Rp4.573.845)
UM(t+1) = Rp4.573.845 + (Rp457.384,50)
UM(t+1) = Rp5.031.229,50
Simulasi kenaikan UMP 2023 DKI Jakarta tersebut menggunakan hitungan kenaikan maksimal 10 persen. Hingga saat berita ini diturunkan, Pemprov DKI Jakarta belum memutuskan besaran kenaikan UMP 2023 DKI Jakarta.