Mediago – Progres proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sudah mencapai 88,8 persen. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan mobilitas, daya saing, hingga munculnya pertumbuhan ekonomi baru.
Hal itu diungkap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegalluar, kawasan Infrastruktur PT Kereta Cepat Indonesia-China, Kabupaten Bandung.
“Kita harapkan dengan Kereta Cepat Jakarta Bandung ini, mobilitas orang dan barang bisa menjadi cepat dan meningkat. Kemudian daya saing kita juga akan makin kuat, kemudian ada titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, di Jakarta ada, di Bandung ada, kemudian di Kabupaten Bandung juga terjadi,” ujar Presiden dikutip dari Sekretariat Kabinet RI, Jumat (14/10/2022).
Selain di dalam negeri, Kepala Negara juga berharap proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung dapat meningkatkan konektivitas antarnegara di ASEAN. Menurutnya, rencana tersebut sudah masuk ke dalam rencana besar ASEAN dalam rangka meningkatkan daya saing di kawasan.
“Itu sudah menjadi gagasan besar di ASEAN agar konektivitas antarnegara ASEAN ini tersambungkan secepat-cepatnya dalam rangka daya saing ASEAN,” ungkapnya. Proyek KCJB ini merupakan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Tiongkok.
Meskipun sempat mengalami kendala dalam pembangunan beberapa terowongan, namun Presiden menargetkan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung akan mulai beroperasi pada Juni mendatang. “Peluncuran nanti untuk operasional insyaallah kurang lebih nanti di bulan Juni tahun 2023,” ucap Presiden.