SDH Lippo Harapan Sekolah Dian Harapan Display Ad
Sunday, November 10, 2024
spot_imgspot_img
HomeNewsRidwan Kamil Tolak Ajakan AHY untuk Maju Pilpres, Kenapa?

Ridwan Kamil Tolak Ajakan AHY untuk Maju Pilpres, Kenapa?

MediaGo – Dua tokoh yang masuk dalam bursa calon presiden Pilpres 2024, Ridwan Kamil dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), berboncengan di Kota Bandung, Jawa Barat. Momen itu diketahui lewat unggahan AHY di media sosial Twitter, @AgusYudhoyono.

AHY membagikan foto-foto saat menemui Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, di Bandung. Keduanya berkendara satu motor dalam foto tersebut.

“Di Bandung, bukan dibonceng Dilan, tapi dibonceng Kang @ridwankamil,” tulis AHY, Jumat (4/6).

ridwan kamil dan AHY
twitter.com/@AgusYudhoyono

AHY dan Ridwan Kamil tampak mengenakan pakaian santai. Ketua Umum Partai Demokrat itu memakai kemeja lengan panjang, sedangkan Ridwan Kamil mengenakan kemeja denim.

Keduanya berkeliling Kota Bandung sambil berboncengan. AHY menjemput Ridwan Kamil di Gedung Negara Pakuan, kediaman dari Gubernur Jawa Barat.

Kedunya kemudian nongkrong di sebuah kafe di Ciumbuleuit. AHY mengaku tak ada pembicaraan politik. Dia menyebut hanya membahas nostalgia bersama Emil.

AHY dan Ridwan Kamil kerap masuk dalam jajaran bakal kandidat presiden 2024. Nama mereka biasanya berjajar dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menparekraf Sandiaga Uno, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Pemilu 2024 diputuskan akan digelar pada bulan Februari. AHY saat ini adalah Ketua Umum Partai Demokrat. Jika ingin maju, ia harus mendapat dukungan dari partai lain untuk bisa memenuhi ambang batas pencalonan.

Sementara Ridwan Kamil bukan kader partai. Sebelum menjadi Gubernur Jabar, Ridwan Kamil adalah Wali Kota Bandung.

Ridwan Kamil Tolak Ajakan AHY untuk Maju Pilpres 2024

Ridwan Kamil mengatakan Pilpres 2024 masih cukup jauh. Bagi pria yang akrab disapa Kang Emil itu, terlalu dini berspekulasi soal pencalonannya, apalagi soal dirinya berpasangan dengan AHY.

“Belum bisa dijawab karena politik bukan matematik. Nanti saja menjelang,” ujar Ridwan Kamil, Jumat (4/6/2021).

Hal serupa juga diungkapkan AHY. Putra Sulung Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan belum ingin terlalu jauh berspekulasi soal politik 2024.

“Berbicara 2024, saya pikir masih cukup jauh ya. Saya tidak ingin terlalu banyak spekulasi kalau politik sudah pasti berbicara isinya nanti saja,” kata AHY.

Bagi AHY, Kang Emil adalah mitra dalam berpolitik. AHY mengaku dirinya bersama pengurus Partai Demokrat ingin terus dapat bersilaturahmi.

“Mendoakan dan memberikan dukungan sebagai Gubernur Jabar agar terus sukses dan apresiasi dalam menangani dan memitigasi pandemi dan ekonomi rakyat,” kata dia.

“Mudah-mudahan semangat kita sama muda adalah kekuatan kita songsong masa depan bersama-sama,” tambah AHY.

Isu Koalisi Calon Pilpres 2024

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, tiga poros koalisi di Pilpres 2024 sangat memungkinkan. Saat ini sudah bisa terlihat sikap partai di koalisi pendukung Presiden Joko Widodo terbelah, antara yang menginginkan tiga poros dan dua poros.

“Partai pengusung Jokowi terbelah. Ada yang ingin dua poros ada yang tiga poros. Ini fakta bahwa 2024 bakal dinamis bahkan lebih seru,” ujar Adi, Jumat (4/6) kemarin.

Tiga poros itu sangat mungkin terjadi dengan beberapa simulasi. Pertama poros PDIP dan Gerindra. Dua partai ini bisa langsung mengusung pasangan calon presiden. “PDIP-Gerindra bisa usung capres,” katanya.

Poros kedua, menurut Adi, adalah NasDem bersama Demokrat dan PKS. Kemudian poros ketiga adalah Golkar, PKB, PAN, dan PPP.

“NasDem, Demokrat, dan PKS sudah bisa majukan capres, Golkar, PKB, PAN, PPP juga bisa usung capres. Tinggal figur yang mau diusung saja nanti,” ujarnya.

Namun, tidak menutup juga kemungkinan Demokrat yang membentuk poros ketiga. Jika melihat kedekatan Golkar dan Nasdem hari ini bisa melahirkan poros di luar PDIP-Gerindra. Maka bila demikian, Demokrat bisa membentuk poros ketiga bersama PKS, PKB, dan PPP.

“Sangat mungkin Demokrat bikin poros sendiri karena AHY diproyeksikan maju 2024. Bisa sama PKS, PKB, dan PPP,” kata Adi.

Sebelumnya, NasDem dan PPP menginginkan adanya tiga calon presiden di 2024. NasDem menilai kemungkinan itu bisa terjadi. Sementara, PPP ingin ada tiga poros demi Pilpres 2024 tanpa keterbelahan di masyarakat.

Bila melihat hubungan partai beberapa hari ini, terlihat Gerindra dan PDIP tengah mesra. NasDem juga mengakui membuka komunikasi intens terkait koalisi di 2024 bersama Golkar.

Sedangkan, Demokrat gencar mempromosikan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon presiden 2024. AHY telah bertemu sejumlah partai seperti Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.

CopyAMP code
Fitrianingsih
Fitrianingsih
Hi, i love writing and love my job as content writer, editor, or copywriting.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -spot_img

Most Popular