SDH Lippo Harapan Sekolah Dian Harapan Display Ad
Tuesday, October 22, 2024
spot_imgspot_img
HomeBisnisBank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan BI7DRR 5,75 Persen

Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan BI7DRR 5,75 Persen

MediaGo – Setelah menaikkan suku bunga acuan pada Januari 2023, Bank Indonesia memutuskan mempertahankan BI7DRR atau BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 5,75 persen.

“Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 5,75 persen,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, Kamis (16/2/2023).

Bank Indonesia juga menahan suku bunga Deposit Facility sebesar 5,00 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50 persen.

Baca juga: Lagi! Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 5,75 Persen

Keputusan ini tetap  konsisten dengan stance kebijakan moneter pre-emptive dan forward looking untuk memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi ke depan.

Bank Indonesia meyakini bahwa BI7DRR sebesar 5,75 persen memadai untuk memastikan inflasi inti tetap berada dalam kisaran 3,0±1 persen pada semester I 2023 dan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) kembali ke dalam sasaran 3,0±1 persen pada semester II 2023.

Kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah untuk mengendalikan inflasi barang impor (imported inflation) diperkuat dengan pengelolaan devisa hasil ekspor melalui implementasi operasi moneter valas Devisa Hasil Ekspor (DHE) sesuai dengan mekanisme pasar.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,01 Persen di Kuartal IV 2022

Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan IV 2022 tercatat tinggi sebesar 5,01 persen (yoy) sehingga secara keseluruhan tahun 2022 tercatat 5,31 persen (yoy), jauh meningkat dari capaian tahun sebelumnya sebesar 3,70 persen (yoy). 

Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Januari 2023 tercatat rendah 0,34 persen (mtm) atau 5,28 persen (yoy), menurun dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 5,51 persen (yoy).

Penurunan inflasi didorong oleh inflasi inti dan administered prices yang menurun serta inflasi bahan pangan bergejolak (volatile food) yang terjaga.

Baca juga: Menaker: Pengesahan RUU PPRT Mendesak dan Urgent

Suku bunga perbankan masih kondusif mendukung pemulihan ekonomi. Di pasar uang, suku bunga IndONIA tetap rendah, yang tercatat 5,47 persen pada 15 Februari 2023.

Imbal hasil SBN tenor jangka pendek meningkat 100 bps dibandingkan dengan level sebelum kenaikan BI7DRR pada Juli 2022, sementara imbal hasil SBN tenor jangka panjang tetap terkendali. Suku bunga deposito 1 bulan pada Januari 2023 tercatat 3,95 persen atau meningkat 106 bps dibandingkan dengan level Juli 2022.

Sementara itu, suku bunga kredit Januari 2023 tercatat 9,25 persen atau meningkat 31 bps dibandingkan dengan level Juli 2022 sejalan dengan masih memadainya likuiditas perbankan sehingga cukup kondusif bagi perbankan untuk menyalurkan kredit.

CopyAMP code

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -spot_img

Most Popular