Ketika sedang dalam masa pertumbuhan, biasanya anak akan menampilkan berbagai macam perilaku yang berbeda. Tentu ada yang baik dan buruk. Salah satu hal buruknya adalah anak yang suka berbicara kasar. Hal itu pasti akan membuat orangtua merasa kaget, sedih, dan nggak jarang langsung marah kepada anak. Tetapi kamu perlu mengetahui cara mengatasi anak yang suka berbicara kasar dengan tepat.
Cara mengatasi anak yang suka berbicara kasar
Umumnya anak akan berbicara kasar hanya untuk mengungkapkan rasa kesalnya tanpa mengetahui arti sesungguhnya. Namun, agar tak menjadi kebiasaan buruk, berikut tips parenting cara mengatasi anak suka berbicara kasar.
1. Jangan langsung marah pada anak
Saat anak berbicara kasar kebanyakan respon pertama orang tua adalah langsung memarahinya kembali. Padahal memarahi kembali si Kecil bukanlah solusi tepat supaya tidak berbicara kasar lagi.
Marah dan bereaksi berlebihan justru bisa membuat anak akan mengulangi hal tersebut. Hal ini terjadi karena anak merasa berhasil mendapatkan perhatian dari tingkah tidak sopannya. Jadi dia akan melakukannya lagi untuk menarik perhatian orang tuanya. Untuk itu tahan emosi dan berikan pemahaman secara perlahan kepada anak.
Jika kamu berpikir bahwa berteriak kepada anak akan membuat perilakunya berubah menjadi baik, ini merupakan hal yang salah. Sikapnya justru bisa jadi semakin buruk dan kemungkinan membentuk sifat yang lebih agresif.
Berteriak pada anak juga bisa menyebabkan anak merasa tertekan, sehingga meningkatkan risiko anak berperilaku menyimpang, seperti menggunakan obat-obatan terlarang dan melakukan kejahatan seksual.
Rasa tidak percaya diri anak tidak hanya disebabkan oleh kebiasaan orang tua menyalahkan anak, tapi juga karena kebiasaan orang tua berteriak. Hal ini disebabkan penyampaian pesan yang kurang tepat, atau pemilihan kata-kata yang kurang baik. Kebiasaan orang tua dalam berteriak, juga akan membuat anak merasa tidak berharga.
2. Jelaskan dengan sederhana tentang perkataan kasarnya
Anak kecil yang suka berbicara kasar umumnya sebenarnya belum paham apa makna ungkapan kotor tersebut. Nah agar tak mengulanginya, orang tua dapat memberikan penjelasan dengan sabar tanpa marah-marah dan menggunakan bahasa yang sederhana.
Kalimat sederhana yang bisa dilontarkan seperti “Nak, itu bukan ucapan anak yang hebat, nak itu bukan ucapan anak baik loh”. Dengan penggunaan kalimat sederhana akan membuatnya lebih mudah paham, dibanding dengan kalimat rumit yang memang belum tentu di usianya sudah paham akan maksud kalimat tersebut.
3. Hindari menegur anak di tempat umum
Menegur orang di hadapan orang banyak memang bisa bikin orang tersebut malu. Rasa malu tersebut juga bisa dirasakan anak kecil jika kamu memarahinya di tempat umum.
Oleh sebab itu, cara tepat untuk menegur anak adalah dengan meluangkan waktu berdua dan mengajak bicaranya empat mata. Hal ini akan lebih efektif dilakukan dibanding dengan langsung menegurnya di depan umum.
4. Pastikan kamu tidak berbicara kasar pada anak
Seperti yang kita ketahui anak kecil sangat mudah untuk meniru orang, apalagi meniru orang-orang terdekatnya seperti ayah ibunya. Cara mengasuh anak agar tak berbicara kasar yaitu sebagai orang tua harus menghindari berbicara kasar apalagi hingga mencaci saat marah di depan anak.
Berikan contoh yang baik, perkataan yang sopan agar sang anak juga meniru hal-hal baik, bukan malah berkata kasar. Kalaupun pernah tak sengaja berbicara kasar, cepatlah minta maaf pada anak. Berikan pemahaman hal tersebut tidak bagus untuk ditiru dan berjanjilah untuk tidak mengulangi lagi.
5. Berilah hukuman jika anak berbicara kasar
Kemudian memberi hukuman kepada anak bisa jadi opsi yang lain untuk menghentikan kebiasaan anak berbicara kasar. Kedengarannya memang sedikit tega, tapi hal ini dilakukan demi kebaikan si anak sendiri.
Hukuman yang bisa diberikan seperti mengurungnya di kamar sampai dia berjanji tidak akan berkata kasar lagi. Atau bisa juga memberi hukuman berupa membatasi waktu mainnya.
Itulah beberapa cara mengatasi anak yang suka berbicara kasar. Tips ajarkan anak sopan santun dan bertutur kata lembut ini tentu sangat baik untuk tumbuh kembang anak di masa depan.
Baca juga: Penyebab Anak Muda Gampang Lelah dan Ngantuk yang Tak Boleh Disepelekan