Bagi kamu yang masih muda dan sering merasa mengantuk tak boleh terus diabaikan, ya. Segera ketahui penyebab sebab bisa jadi salah satu pertanda tubuh sedang tidak baik-baik saja. Ketika di usia muda idealnya kamu memiliki energi yang lebih kuat untuk melakukan berbagai macam aktivitas dibanding mereka yang sudah tua. Lalu apa saja penyebab gampang lelah dan ngantuk di usia muda? Simak penjelasannya yuk.
Penyebab gampang lelah dan ngantuk di usia mudaÂ
Seperti dilansir dari laman Beautynesia, berikut ini beberapa penyebab kamu yang masih berusia muda sering merasa lelah dan ngantuk:
1. Hipersomnia
Ketika kamu sudah memiliki jam tidur cukup baik tetapi tubuh justru gampang lelah dan ngantuk berat bisa jadi ini salah satu tanda dari hipersomnia. Menurut American Sleep Association, hipersomnia adalah tanda-tanda mengantuk berlebihan seolah-olah kurang tidur.
Meskipun penderita hipersomnia sudah memiliki kualitas tidur cukup baik di malam hari, tetap saja mereka merasa butuh tidur di siang hari. Ini disebabkan oleh pikiran mereka yang selalu diselimuti oleh rasa kantuk dan keinginan untuk tidur.
Gangguan tidur satu ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu hipersomnia primer dan sekunder. Penyebab dari hipersomnia primer adalah adanya gangguan genetik seperti myotonic dystrophy, penyakit Norrie dan sindrom Prader-Will. Sementara itu, penyebab dari hipersomnia sekunder adalah obesitas, depresi, epilepsi, atau sclerosis multiple.
2. Kurang tidur
Penyebab gampang lelah dan ngantuk di usia muda lainnya adalah kurang tidur. Pusat kajian tidur dan jam biologis dari Monash University, Australia, melakukan sebuah penelitian tentang penyebab kelelahan yang berhubungan dengan gangguan pola tidur.
Hasil yang diungkapkan oleh dr. Tracey Sletten dari pusat kajian tersebut adalah orang yang bermain handphone, komputer, dan tablet di malam hari menambah masalah karena tidak bisa mengatasi masalah kurang tidur.
Kurang tidur bisa mengganggu kesehatan, salah satunya membuat tubuh mudah lelah, ngantuk, bingung, cemas, mudah emosi, dan lainnya. Bagi kamu yang hobi begadang, bisa jadi ini salah satu penyebab lelah dan ngantuk yang kamu rasakan selama ini. Oleh sebab itu mulailah untuk perbaiki jam istirahat demi meningkatkan energimu.
Demi mengatasi kebiasaan begadang atau kurang tidur tersebut ada ada beberapa hal yang dapat dicoba seperti:
Ikuti jadwal yang sudah ditentukan
Usahakan untuk menjaga waktu tidur dan bangun di hari kerja hingga akhir pekan dalam waktu satu jam satu sama lain. Tidur di akhir pekan membuat kamu kemungkinan besar akan kesulitan tidur di malam hari.
Hindari tidur siang yang lama. Jika kamu mengantuk di siang hari, tidur siang tidak lebih dari 30 menit dapat membantu. Tetapi jika sulit tidur di malam hari, tidur siang justru dapat memperburuk masalahnya.
Jadilah aktif
Olahraga dapat membantu kamu tertidur di malam hari dan tidur lebih nyenyak. Sehingga dengan mudah dapat mendapatkan kualitas tidur yang baik.
Kurangi kafein
Usahakan untuk menghindari kafein setelah jam 3 sore. Kafein dapat mengganggu tidur malam yang nyenyak.
3. Jumlah karbohidrat yang tinggi
Praktisi diet Jemma O’Hanlon mengatakan bahwa jumlah karbohidrat juga berdampak pada rasa kantuk. Makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, roti, kentang, mie, dan pasta harus kamu waspadai. Jangan terlalu berlebihan mengonsumsi makanan berkarbohidrat karena bisa memicu rasa kantuk, apalagi setelah makan.
Selain itu, jumlah porsi makanan yang berlemak juga bisa menyebabkan rasa lelah dan kantuk. Karena tubuh harus bekerja ekstra untuk memecah atau mencerna makanan berlemak yang berjumlah banyak, sehingga butuh energi yang sangat banyak.
Apakah ada penyebab lainnya?
Menurut penjelasan dari Mayo Clinic, anak-anak dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti asma, depresi, gangguan pemusatan perhatian atau hiperaktivitas, dan gangguan kecemasan, lebih rentan terhadap masalah tidur. Masalah tidur juga bisa disebabkan oleh:
Efek samping obat, akibat banyak mengonsumsi obat, seperti stimulan dan obat penenang siang hari, dapat menyebabkan masalah tidur. Beberapa obat, seperti kortikosteroid, dapat mengganggu tidur.
Narkolepsi juga bisa menjadi penyebab lainnya. Tidur siang yang tiba-tiba, biasanya hanya dalam waktu singkat, bisa menjadi tanda narkolepsi. Episode narkolepsi dapat terjadi kapan saja bahkan di tengah percakapan. Serangan tiba-tiba dari kelemahan otot sebagai respons terhadap emosi seperti tawa, kemarahan, atau kejutan juga mungkin terjadi.
Jika kamu khawatir tentang kantuk atau kebiasaan merasa lelah dan ngantuk di usia muda, sebaiknya segera bicarakan dengan dokter agar mendapatkan perawatan yang tepat.Â
Baca juga: Jadi Rutinitas Sebelum Tidur, Ini 7 Manfaat Membacakan Dongeng untuk Anak