Olahraga memang sangat baik bagi kesehatan. Tak hanya sekadar sehat, tetapi juga dapat membentuk tubuh menjadi lebih indah. Tak banyak yang tahu bahwa olahraga juga mampu meningkatkan kesehatan otak. Berikut ini beberapa olahraga untuk kesehatan otak yang bisa kamu lakukan saat waktu luang.
Pentingnya olahraga untuk kesehatan otakÂ
Olahraga untuk otak sangat penting, karena adanya peningkatan aliran darah menuju organ tersebut. Tidak hanya itu, saat berolahraga terjadi metabolisme glukosa dan lemak sebagai asupan nutrisi ke otak.
Melansir penjelasan dari laman Health Cleveland Clinic, dalam sebuah penelitian baru-baru ini, 454 orang dewasa yang lebih tua menjalani pemeriksaan fisik tahunan dan tes kognitif selama 20 tahun. Para peserta diberi akselerometer, yang melacak gerakan dan aktivitas fisik mereka sepanjang waktu.
Diketahui bahwa mereka yang bergerak lebih banyak mendapat skor lebih baik pada memori dan tes berpikir, setiap peningkatan aktivitas fisik dengan satu standar deviasi dikaitkan dengan risiko demensia 31% lebih rendah.
Dalam studi terbaru lainnya, 160 orang lanjut usia dengan gangguan kognitif ringan ditugaskan untuk mengambil bagian dalam beberapa pilihan. Mereka bisa melakukan latihan aerobik (tiga kali seminggu selama 45 menit per sesi), makan diet Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) yang sehat untuk jantung, menggabungkan latihan aerobik dengan diet DASH, atau menerima pendidikan kesehatan.
Selama studi enam bulan, mereka yang mengikuti diet DASH saja tidak meningkatkan penilaian fungsi eksekutif (bertanggung jawab untuk tugas-tugas seperti perencanaan, pemecahan masalah dan multitasking), sementara fungsi kelompok pendidikan kesehatan memburuk.
Namun, mereka yang berolahraga menunjukkan peningkatan dalam pemikiran dan memori, serta bagi mereka yang menggabungkan olahraga dan diet DASH bahkan lebih meningkat kemampuan otaknya.
Bagaimana olahraga bisa memengaruhi kesehatan otak?
Aktivitas fisik dapat bermanfaat bagi otak dalam beberapa cara, seperti:
- Mempromosikan kesehatan kardiovaskular.
- Memperbaiki aliran darah ke otak.
- Mengurangi peradangan.
- Menurunkan kadar hormon stres.
Semua faktor ini dapat mempengaruhi kognisi. Olahraga juga dapat memberikan manfaat fisik bagi otak, seperti meningkatkan ketebalan korteks serebral dan meningkatkan integritas materi putih, serabut saraf yang menghubungkan area materi abu-abu yang kaya sel saraf otak.
Hal ini juga mempromosikan neuroplastisitas, yaitu kemampuan otak untuk membentuk koneksi saraf baru dan beradaptasi sepanjang hidup. Salah satu tempat utama yang terjadi adalah di hipokampus, yang merupakan area otak yang sangat penting untuk memori.
Apa saja olahraga untuk kesehatan otak yang bisa kamu lakukan?
1. Menyusun puzzle
Puzzle bukan hanya mainan untuk anak-anak saja. Tak ada batasan usia dalam menyusun puzzle, dan ini merupakan cara tepat untuk memperkuat otak. Melatih otak dengan menyusun puzzle melibatkan beberapa kemampuan kognitif.
2. Bermain kartu
Bermain kartu juga termasuk latihan otak karena dapat memberi stimulus mental. Tak perlu waktu lama, bermain kartu secara singkat dapat meningkatkan volume di beberapa area otak. Tak hanya itu, daya ingat dan kemampuan berpikir tajam juga dilatih lewat permainan kartu.
3. Memperkaya perbendaharaan kata
Seringkali ketika sedang membaca buku atau artikel, ada kata-kata baru yang belum pernah diketahui sebelumnya. Jangan abaikan hal ini, catat di buku atau notes ponsel sembari mencari tahu definisinya. Di hari berikutnya, coba gunakan kata tersebut lima kali sehingga terasa lebih familiar.
Membiasakan diri mengenal perbendaharaan kata baru akan memberikan stimulus pada bagian otak yang memproses informasi audio dan visual. Jika dijadikan aktivitas latihan otak sehari-hari, akan memberikan stimulus yang baik pada otak.
4. Belajar bahasa baru
Mempelajari bahasa baru tak hanya mengasah daya ingat, tapi juga kreativitas yang semakin meningkat. Menariknya lagi, menguasai lebih dari satu bahasa dapat mencegah penurunan fungsi otak.
Jangan gentar ketika merasa usia sudah terlalu tua untuk belajar bahasa baru. Tak ada kata terlambat untuk mengasah daya ingat dengan memilih satu bahasa asing dan mulai mempelajarinya.
5. Menari
Jika ingin aktivitas latihan otak yang lebih melibatkan gerakan fisik, menari bisa jadi pilihan. Belajar gerakan tarian baru akan meningkatkan kemampuan otak memproses informasi menjadi lebih cepat serta mengasah daya ingat.
Jenis tarian yang dipelajari pun bebas, sesuaikan saja dengan selera masing-masing. Mulai dari salsa, hip-hop, tari kontemporer, bahkan zumba juga bisa jadi pilihan. Tak hanya baik untuk kesehatan otak, menari juga dapat menghilangkan mood swing.
Terakhir kamu juga bisa tetap terlibat secara sosial, dan hindari isolasi, ya. Kamu harus menjadwalkan pertemuan rutin dengan teman dan keluarga, bergabunglah dengan organisasi sosial, atau menjadi sukarelawan di gereja, rumah sakit, atau kelompok amal agar selalu bisa berinteraksi dengan orang-orang.
Baca juga: 5 Aplikasi Asah Otak yang Bisa Meningkatkan Konsentrasi