Memang sebagian besar wanita pasti mendambakan paha yang ramping agar lebih percaya diri dengan penampilannya. Namun perlu kamu ketahui, memiliki paha besar ternyata tidak hanya disebabkan oleh gen keturunan saja, melainkan bisa terjadi karena beberapa penyebab lainnya. Apa saja? Simak yuk penyebab paha membesar.
Penyebab paha membesar

1. Malas bergerak
Apakah kamu seorang pekerja kantoran yang lebih suka duduk saat bekerja? Hal inilah yang bisa menjadi salah satu penyebab hadirnya lemak berlebih di area paha.
Sebenarnya kamu tetap harus bergerak meski bekerja kantoran. Setidaknya, kamu harus berdiri, jalan-jalan sebentar ke ruangan lain untuk menggerakkan badan. Apabila pekerjaanmu mengharuskan untuk terus duduk, setidaknya sediakan waktu sekitar 15-20 menit untuk olahraga ringan, ya.
2. Kurangnya konsumsi makanan berserat
Faktanya, makanan berserat akan menghancurkan lemak-lemak jahat yang tidak berada pada tempatnya.
Namun, akan beda cerita kalau kamu doyan makan gorengan, makanan berlemak, serta boba dengan kandungan gula tinggi. Tentu saja paha kamu akan membesar dengan sendirinya. Konsumsi makanan berserat dan juga buah supaya lemak tubuhmu lama-lama luntur.
3. Terbiasa berolahraga dengan tumpuan paha
Tidak semua jenis olahraga bisa melunturkan lemak pada tempat yang diinginkan. Terutama, untuk kamu yang ingin melunturkan lemak pada bagian paha, sudah sebaiknya kamu tidak memilih jenis olahraga yang menggunakan tumpuan paha. Olahraga dengan berpangku pada paha akan membuat otot pada bagian paha membesar.
4. Genetik
Penyebab yang satu ini memang lebih sering terjadi, kamu akan kesusahan menurunkan ukuran paha kamu yang besar karena faktor genetik. Apakah anggota keluarga kamu punya ukuran kaki yang besar juga?
Jika iya, ini adalah pertanda bahwa besarnya ukuran pahamu karena faktor keturunan. Namun jangan insecure, kamu tetap bisa mengecilkan ukuran pahamu meski dengan durasi yang lebih lama.
5. Berkurangnya massa otot
Massa otot yang berkurang juga jadi alasan susahnya kamu menurunkan ukuran paha. Semakin bertambahnya usia, tubuh akan semakin kehilangan massa otot.
Ini membuat proses pembakaran kalori lebih lambat daripada biasanya. Jadi, untuk menambah massa ototnya, sudah sebaiknya kamu melakukan olahraga semacam angkat beban maupun dance.
Olahraga yang dapat dilakukan untuk mengecilkan paha
Pilihan olahraga atau latihan fisik yang dapat membantu mengecilkan paha ada beragam. Seperti dilansir dari laman Alodokter, berikut ini beberapa olahraga untuk mengecilkan paha:
1. Traditional Squat
Traditional squat merupakan jenis squat yang paling dasar dan bisa dilakukan di mana saja. Traditional squat bermanfaat untuk mengecilkan paha, sekaligus mengencangkan otot paha bagian dalam. Traditional squat dapat dilakukan dengan menggunakan beban, bisa juga tidak.
Berikut langkah melakukan traditional squat:
- Cobalah berdiri secara tegak dan buka kaki Anda hingga sejajar dengan bahu. Kemudian, rentangkan kedua tangan ke depan.
- Tarik napas yang dalam agar otot perut mengencang.
- Tekuk kedua kaki, turunkan badan dan dorong bokong Anda ke arah belakang secara perlahan hingga terlihat seperti hendak duduk.
- Pastikan bahwa punggung dan bahu tetap Kemudian tahan posisi ini sebentar, lalu buang napas perlahan-lahan.
- Angkat kembali tubuh Anda secara perlahan hingga kembali ke posisi awal.
Lakukan traditional squat sebanyak 3 set dengan 12–15 kali pengulangan. Jika Anda sudah terbiasa dengan latihan ini, coba tambahan beban dumbbell di tangan.
2. Wall Squat
Wall squat adalah salah satu jenis squat yang paling mudah, yang mirip dengan traditional squat sehingga cocok untuk dilakukan oleh pemula. Latihan ini dapat membangun kekuatan isometrik dan melatih otot paha depan dan betis. Wall squat dapat dipraktekan dengan tahapan gerakan seperti berikut:
- Sandarkan punggung ke dinding.
- Rentangkan kaki sejajar dengan bahu.
- Turunkan badan seperti posisi traditional squat hingga lutut membentuk sudut 90 derajat. Tahan posisi ini selama 20–60 detik.
- Pastikan punggung tetap bersandar di dinding.
- Berdiri kembali seperti posisi semula secara perlahan.
Ulangi wall squat sebanyak 3–10 kali.
3. Plié Squat
Plié adalah gerakan dasar yang dilakukan untuk balet. Bila dikombinasikan dengan squat, gerakan ini bisa membantu mengaktifkan otot-otot paha bagian dalam. Cara melakukan gerakan plié squat yang tepat adalah:
- Berdiri dengan posisi kaki terbuka (sedikit lebih lebar dari bahu).
- Pastikan jari-jari kaki menghadap keluar.
- Angkat dan luruskan kedua tangan ke depan.
- Jongkok perlahan-lahan hingga sudut lutut membentuk 90 derajat, dengan tetap mempertahankan posisi tangan.
- Berdiri kembali seperti posisi semula.
Ulangi gerakan ini dan lakukan selama 1 menit.
Baca juga: Sesuai Anjuran WHO, Ini Jenis Olahraga yang Baik Dilakukan Selama Masa Pandemi COVID-19