Tak hanya sekadar untuk bumbu dapur saja, jahe ternyata juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Salah satunya yaitu manfaat jahe yang sering diolah dan dikonsumsi di area dataran tinggi untuk menghangatkan tubuh. Berikut ini juga beberapa manfaat jahe bagi kesehatan tubuh.
Manfaat jahe bagi kesehatan tubuh
Melansir penjelasan dari laman Healthline, berikut ini beberapa manfaat jahe bagi kesehatan tubuh:
1. Mengandung gingerol yang memiliki khasiat obat
Jahe memiliki sejarah penggunaan yang sangat panjang dalam berbagai bentuk pengobatan tradisional dan alternatif. Jahe telah banyak digunakan untuk membantu pencernaan, mengurangi mual, dan membantu melawan flu dan pilek.
Aroma dan rasa jahe yang unik berasal dari minyak alaminya, yang terpenting adalah gingerol. Gingerol adalah senyawa bioaktif utama dalam jahe. Gingerol memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat. Misalnya dapat membantu mengurangi stres oksidatif, yang merupakan hasil dari kelebihan jumlah radikal bebas di dalam tubuh.
2. Dapat mengobati berbagai bentuk mual terutama morning sickness
Jahe dapat membantu meredakan mual dan muntah untuk orang yang menjalani jenis operasi tertentu. Jahe juga dapat membantu mual terkait kemoterapi. Namun, ini mungkin yang paling efektif untuk mual terkait kehamilan, seperti mual di pagi hari.
Menurut ulasan yang dilansir dari Healthline, 12 penelitian yang melibatkan 1.278 wanita hamil, 1,1-1,5 gram jahe dapat secara signifikan mengurangi gejala mual. Namun, ulasan ini menyimpulkan bahwa jahe tidak berpengaruh pada episode muntah.
Meskipun jahe dianggap aman, tetapi kamu perlu membicarakan dengan dokter sebelum mengonsumsi dalam jumlah besar jika sedang hamil. Disarankan agar ibu hamil yang mendekati persalinan atau yang pernah mengalami keguguran menghindari jahe. Jahe dikontraindikasikan dengan riwayat perdarahan vagina dan gangguan pembekuan.
3. Menurunkan glukosa darah sampai kolesterol
Menurut jurnal dalam US National Library of Medicine National Institutes of Health rutin mengonsumsi jahe juga bisa menurunkan glukosa darah secara signifikan. Tak cuma itu, konsumsi jahe secara rutin juga bisa menurunkan kolesterol LDL (lemak jahat), trigliserida, sekaligus meningkatkan HLD (lemak baik).
4. Memperkuat sistem imun
Perlu kamu ketahui bahwa jahe banyak mengandung vitamin C dan magnesium. Kandungan ini membuatnya membantu tubuh untuk memperkuat sistem imun. Selain kedua zat tersebut, jahe juga memiliki kandungan gingerols, shogaols, dan zingerones yang dapat berfungsi sebagai antioksidan bagi tubuh.
5. Menangkal infeksi bakteri dan virus
Khasiat jahe juga bisa membantu tubuh untuk menangkal infeksi bakteri dan virus tertentu. Hal itu karena, kandungan gingerol dalam jahe dipercaya bisa menghambat infeksi bakteri seperti shigella, E.coli, dan lain-lain.
Tak hanya itu saja, manfaat minum jahe juga bisa meningkatan sistem imun tubuh, sehingga dapat mencegah kerusakan DNA dan stres. Bahkan, manfaat minum jahe secara rutin juga bisa membantu mengatasi pilek dan flu.
6. Meredakan sakit otot
Manfaat minum jahe lainnya secara rutin juga bisa membantu untuk meredakan sakit otot. Menurut studi dari University of Georgia, Amerika Serikat, jahe memiliki efek anti peradangan yang juga berkhasiat mengurangi sakit otot. Namun, banyak sumber mengatakan jika meredakan sakit otot merupakan manfaat dari jahe merah.
Diketahui dalam penelitian itu, para ahli melakukan riset terhadap 74 orang untuk melakukan beberapa jenis latihan. Subjek penelitian tersebut dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang diberi suplemen jahe dan kelompok yang hanya diberi pil mengandung gula. Dan hasilnya ternyata, rasa sakit nyeri otot setelah pasca olahraga pada kelompok pertama, lebih ringan 25 persen ketimbang kelompok kedua.
7. Mengurangi rasa nyeri akibat haid
Dismenore mengacu pada nyeri yang dirasakan selama siklus menstruasi. Salah satu kegunaan jahe adalah untuk meredakan nyeri, termasuk nyeri haid. Dalam sebuah penelitian tahun 2009, 150 wanita diinstruksikan untuk mengonsumsi jahe atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) selama 3 hari pertama periode menstruasi mereka.Â
Ketiga kelompok menerima empat dosis harian baik bubuk jahe (250 mg), asam mefenamat (250 mg), atau ibuprofen (400 mg). Jahe berhasil mengurangi rasa sakit seefektif dua NSAID.
Studi yang lebih baru juga menyimpulkan bahwa jahe lebih efektif daripada plasebo dan sama efektifnya dengan obat-obatan seperti asam mefenamat dan asetaminofen/kafein/ibuprofen. Sementara temuan ini menjanjikan, studi berkualitas lebih tinggi dengan jumlah peserta studi yang lebih besar masih diperlukan.
Baca juga: 7 Buah yang Bermanfaat untuk Menjaga Kesehatan Kulit, Bikin Tampak Lebih Cerah