SDH Lippo Harapan Sekolah Dian Harapan Display Ad
Saturday, December 7, 2024
spot_imgspot_img
HomeKesehatanPerbedaan Menonjol Virus Corona Delta dan Kappa, Apa Saja?

Perbedaan Menonjol Virus Corona Delta dan Kappa, Apa Saja?

MediaGo – Ada varian baru virus corona yaitu virus corona Delta dan Kappa, hingga Alpha dan Beta sudah menyebar di 14 provinsi di Indonesia. Pemerintah menyebut saat ini beberapa wilayah di RI sudah dikepung virus corona delta yang memang paling dominan.

Bahkan di DKI Jakarta, Koordinator PPKM darurat Luhut Binsar Pandjaitan menyebut 90 persen penularan disebabkan oleh varian virus corona delta. Dilansir dari beberapa sumber, berikut perbedaan virus corona delta dan kappa dari pernyataan ahli.

Perbedaan Virus Corona Delta dan Kappa

1. Virus Corona Delta

Varian virus corona Delta adalah varian terbaru yang menjadi perhatian, seperti diklasifikasikan oleh WHO. Selain itu, WHO meyakini bahwa varian Delta memiliki peningkatan penularan atau perubahan yang merugikan dalam epidemiologi, peningkatan virulensi atau perubahan presentasi penyakit, dan penurunan efektivitas tindakan pencegahan.

Varian Delta pertama kali terdeteksi di India pada Oktober tahun lalu dan dianggap sangat menular. Pihak berwenang di Inggris memperkirakan varian ini 40 persen lebih mudah menular daripada varian sebelumnya. Selain itu, virus juga berpotensi 60 persen lebih menular daripada varian Alpha.

Menurut SBS News, varian ini dilaporkan telah ditemukan di lebih dari 80 negara dan menjadi varian dominan secara global karena peningkatan penularannya. Penelitian dari Public Health England memperkirakan varian verius corona Delta memiliki nilai reproduksi 6,0, dibandingkan antara 2-3 dari varian lainnya.

Dengan kata lain, setiap satu orang terinfeksi varian Delta, maka enam orang lainnya akan tertular virus tersebut. Berikut fakta selengkapnya.

Ditemukan pertama di India

Kasus Covid-19 terekam paling awal yang disebabkan varian virus corona delta (B.1.617.2). Pertama kali ditemukan di negara bagian Maharashtra di India pada Oktober 2020, dan sejak itu menyebar luas ke seluruh India dan seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melabelinya sebagai “varian perhatian” (VOC) pada 11 Mei 2021.

Sejauh ini, WHO telah mengidentifikasi empat VOC: alpha (B.1.1.7), beta (B.1.351), gamma (P.1) dan delta. Sedangkan varian delta memiliki mutasi delta plus.

Tersebar ke 80 Negara

Varian delta tersebar luas dan telah terdeteksi di lebih dari 80 negara sejauh ini, menurut WHO. Di Inggris, puluhan ribu kasus telah terdeteksi, dan jumlah tertinggi varian delta.

Lebih menular

Data dari Public Health England (PHE), lembaga eksekutif departemen kesehatan Inggris, menunjukkan lebih dari 90 persen kasus baru Covid-19 di Inggris berasal dari varian delta.

Inggris telah mengkonfirmasi lebih dari 42 ribu kasus varian delta pada 9 Juni dengan peningkatan hampir 30 ribu dilaporkan dari 2-9 Juni. Dari kasus yang dikonfirmasi, sebagian besar tidak divaksinasi atau hanya memiliki satu dosis vaksin.

virus corona delta

Sementara penelitian PHE menemukan varian delta dikaitkan dengan peningkatan 64 persen kemungkinan penularan rumah tangga dibandingkan dengan varian alfa (B.1.1.7) yang pertama kali diidentifikasi di Inggris.

Belum terbukti lebih mematikan

Sejauh ini ada 42 kematian yang disebabkan varian delta di Inggris antara 1 Februari dan 7 Juni. Dari jumlah tersebut, 23 orang tidak divaksinasi, tujuh meninggal lebih dari 21 hari setelah dosis vaksin pertama, dan 12 meninggal lebih dari dua minggu setelah vaksin kedua.

Dibandingkan varian alpha, varian delta lebih cenderung menyebabkan rawat inap, menurut PHE. Sedangkan lebih dari 1.300 orang dirawat di rumah sakit untuk semua varian Covid-19 mulai 7-13 Juni, atau meningkat 43 persen dari minggu sebelumnya.

Vaksin yang diklaim efektif melawan delta

Sebuah studi PHE menemukan vaksin Pfizer-BioNTech 94 persen efektif terhadap varian delta usai orang mendapat suntik satu dosis dan 96 persen efektif setelah dapat dua dosis vaksin. Kemudian AstraZeneca adalah 71 persen efektif setelah satu dosis dan 92 persen efektif setelah dua dosis.

Delta menginfeksi Inggris hingga Jakarta

Public Health England menjelaskan bahwa lebih dari 90 persen kasus baru Covid-19 di Inggris berasal dari varian delta. Hal yang sama juga terjadi di Indonesia, khususnya Jakarta. Pemerintah menyebut 90 persen penularan Covid-19 saat ini di ibu kota diakibatkan oleh varian delta.

Gejala flu yang lebih buruk

Menurut data dari aplikasi ZOE COVID Symptom Study Inggris, gejala yang ditimbulkan oleh varian delta berbeda dengan virus mutasi lainnya. Gejala tersebut seperti sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, dan demam. Dalam beberapa kasus, ada juga laporan batuk.

“Ini lebih seperti flu yang lebih buruk bagi populasi usia muda,” kata ilmuwan dan salah satu pendiri aplikasi Tim Spector.

2. Virus Corona Kappa

Varian Kappa juga pertama kali terdeteksi di India. Tetapi tidak seperti varian Delta, itu tidak terdaftar sebagai varian virus yang menjadi perhatian. Sebaliknya, WHO memperlakukannya sebagai varian yang menarik, namun masih sangat menular dan berpotensi mematikan.

WHO mengatakan, varian yang menarik adalah varian yang telah diidentifikasi menyebabkan penularan komunitas atau beberapa kasus Covid-19 atau telah terdeteksi di banyak negara. Menurut SBS News, varian ini juga tengah melanda Australia.

Para ahli kesehatan mengatakan kekhawatirannya bahwa Kappa juga berpotensi jauh lebih menular, menyebar ke seluruh India dan anak benua.

Jeroen Weimar, Deputy Secretary di Department for Health and Human Services Australia, mengatakan bahwa varian Kappa dapat menyebar melalui kontak singkat.

Jika varian Covid-19 lainnya sebelumnya menginfeksi orang lain di rumah atau tempat kerja yang sama, varian Kappa memiliki kemampuan “penularan dari orang asing ke orang asing”. Varian Kappa juga dilaporkan memiliki banyak mutasi pada protein lonjakan (spike protein) yang bisa menjadi faktor yang menyebabkan penyebaran virus. Berikut fakta selengkapnya.

Sudah menyebar di 27 Negara, termasuk Indonesia

Varian Delta dan Kappa juga dilaporkan telah melonjak di beberapa negara, salah satunya di Italia. Dilaporkan terdapat hampir 17 persen temuan kedua mutasi itu, dari total kasus Covid-19.

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menjelaskan di Melbourne, varian Kappa disebut lebih mudah menyebar dan menginfeksi. Mutasi virus corona varian kappa disebut sudah terdeteksi di DKI Jakarta dan Sumatera Selatan.

virus corona delta

Menurut catatan, setidaknya sudah ada 27 negara yang mengidentifikasi keberadaan varian Kappa. Negara yang melaporkan varian Kappa di antaranya adalah Inggris, Amerika Serikat, Singapura, Kanada, Italia dan Australia.

Turunan dari Delta

Varian kappa atau B.1.617.1, adalah turunan dari varian Delta yang awalnya terdeteksi di India. Itulah sebabnya varian ini juga disebut “mutan ganda”. Sedangkan Delta dianggap sebagai variant of concern (VoC) oleh WHO.

WHO menemukan varian B.1.617 (varian delta) menjadi tiga garis keturunan (B.1.617.1/kappa, B.1.617.2 dan B.1.617.3).

Beda penularan dan gejala

Varian Kappa tak termasuk dalam Variant of Concern (VOC), yang menjadi perhatian WHO sebagaimana varian Delta. Namun ia tergolong dalam Varian of Interest (VOI). Artinya varian Kappa terindikasi memiliki perubahan terkait sifat penularan, kepekaan alat tes, keparahan gejala, hingga kemampuan virus dalam menghindari imunitas sehingga perlu diteliti lebih jauh.

Seperti campak dan lebih menular

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan varian Kappa lebih mudah menyebar dan menginfeksi. Dampak varian ini bahkan menyerupai campak, dan bisa masuk ke tubuh hanya dengan berpapasan.

Vaksin yang diklaim efektif lawan Kappa

Vaksin COVID-19 yang dibuat oleh AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna diklaim telah terbukti efektif melawan varian virus corona Kappa.

Analisis dari Public Health England (PHE) mengklaim vaksin AstraZenecca dan Pfizer bisa sampai 90 persen mencegah kasus Covid-19 yang membutuhkan perawatan karena varian ini.

Itulah beberapa perbedaan dari varian virus corona delta dan kappa. Tetap waspada dan jaga kesehatan, serta tetap patuh terhadap protokol kesehatan.

CopyAMP code
Fitrianingsih
Fitrianingsih
Hi, i love writing and love my job as content writer, editor, or copywriting.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -spot_img

Most Popular