MediaGo – Wali Kota Tangsel (Tangerang Selatan) Airin Rachmi Diany menyoroti masih banyaknya warga yang tidak sadar akan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Terlebih, Tangsel masuk dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diperketat untuk Pulau Jawa-Bali pada 11 Januari sampai 25 Januari mendatang.
“Pilihan ada di masyarakat, sekarang masyarakat mau disiplin protokol kesehatan atau masyarakat mau nelponin saya komplen ke wartawan. Padahal sudah tahu rumah sakit penuh tapi komplen terus, tapi di satu sisi ya enggak pake masker butuh kesadaran ekstra dari masyarakat,” tutur Airin, Minggu (10/1/2020).
Baca juga: PMI Tangsel Akui Permintaan Plasma Darah Meningkat Hingga Ke Kalimantan
Lanjut orang nomor satu di Tangsel ini, seharusnya masyarakat mengamsusikan dirinya menjadi Orang Tanpa Gejala (OTG) agar bisa menjaga diri dan menjaga orang lain.
“Kita tidak pernah tahu, bahwa mungkin saya diri kita yang mencari rumah sakit. Solusinya disiplin protokol kesehatan itu kebutuhan dan kebiasaan. Mari kita berasumsi kita OTG, kalo kita OTG enggak disiplin, maka kita memberikan penyakit kepada orang lain yang bisa menyebabkan kematian,” paparnya.
Airin Sentil Warganya
Bahkan, Airin sedikit menyentil masyarakat Tangsel yang gemar membeli pakaian baru, tetapi tidak mempunyai masker untuk menjalankan prokes Covid-19.
Baca juga: Angka Kematian Covid-19 Capai 5 Persen, Pemkot Tangsel Harap Kedisiplinan Warga
“Tantangan kita, masyarakat enggak disiplin, masyarakat enggak menggunakan masker. Kemarin saya menemukan adanya jawaban ’emang masih ada Covid bu?’. Ya ini pertanyaan bagi saya sidak, saya enggak punya masker. Kita beli baju berapa kali, enggak punya masker keterlaluan gitu. Kesadaran kita kunci menjadi persoalan Covid-19,” tandas Airin.