MediaGo – Otomotif – Guna mendapatkan kinerja maksimal dari kendaraan niaga, pengusaha perlu memilih ban yang sesuai dengan kondisi operasional. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan dalam memilih ban adalah jenis pola tapak ban.
“Pola tapak ban sangat mempengaruhi kinerja truk atau bus antara lain untuk kinerja traksi, pengereman, akselerasi, efisiensi bahan bakar, kemampuan manuver, tingkat kebisingan hingga daya tahan ban,” kata National Sales Manager TBR (Tire & Bus Radial) PT. Hankook Tire Sales Indonesia Ahmad Juweni.
Baca juga: Kepulauan Selayar Siap Jadi Tuan Rumah Balap Mobil Offroad Listrik
Lantas pola tapak ban seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan? Ahmad menjelaskan setidaknya ada tiga pola tapak ban yang perlu dipahami dan dipertimbangkan pengguna truk atau bus sebelum memilih ban untuk kendaraan niaganya.
1. Pola Tapak Ban “Rib”

Pola tapak ban jenis ini paling banyak digunakan khususnya untuk kendaraan niaga baik truk maupun bus yang banyak beroperasi pada kondisi on-road atau jalan halus. Pola tapak ban ini memoliki bentuk alur seperti cacing atau huruf S vertikal.
Baca juga: Mengulik Spesifikasi Tiga Model BMW X Terbaru
Ban dengan pola seperti ini secara umum memiliki hambatan gulir lebih rendah, memberikan kontrol kemudi yang lebih baik, dapat digunakan untuk kecepatan cukup tinggi, serta cocok untuk medan jalan aspal dan beton. Ban dengan pola rib tidak cocok untuk off-road atau jalan tanah dan lumpur karena traksi yang rendah.
2. Pola Tapak Ban “Lug”

Bagi kendaraan yang sering menerjang medan berat seperti tanah dan lumpur, model tapak ban “Lug” yang berbentuk alur tegak lurus di seluruh lingkar ban dapat menjadi pilihan. Ban dengan tapak ini memiliki level traksi yang lebih tinggi.
Baca juga: Dyandra Siap Gelar IIMS Virtual 2021, Catat Tanggalnya
Namun, ban ini memiliki tingkat kebisingan berlebih jika dipacu pada kecepatan tinggi dan kurang tahan terhadap panas. Kendaraan pertambangan dan jenis dump truck bisa menggunakan ban ini.
3. Pola Tapak Ban “Rib-Lug”

Untuk kendaraan niaga yang beroperasi pada kondisi jalan kombinasi On/Off, maka pola tapak ban yang disarankan adalah kombinasi Rib-Lug. Ban ini memiliki kontrol arah yang lebih baik karena pola Rib di tengah ban dan Lug pada bahu atau sisi ban yang menjaga daya pengereman lebih optimal dan juga traksi yang baik.
Baca juga: 5 Kesalahan Pengendara Motor Di Musim Hujan
Desain campuran ini menawarkan kinerja yang lebih seimbang dan cocok untuk jalan beraspal dan tanah yang sesuai dengan karakteristik jalanan dan musim di Indonesia.