10 Oktober 2022 diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental Dunia, akun resmi Tiktok membuat cuitan di Twitter dengan menyertakan video batik yang sangat unik. Ternyata yang membuat batiknya adalah Marshanda yang mengidap Bipolar Disorder Tipe 2. Marshanda bikin batik ini dari gelombang otaknya dan cuma ada satu di dunia. Dengan dukungan Tiktok, keindahan motif ini ternyata menyimpan banyak cerita mental health survivor.Â
Baca Juga : 8 Artis Indonesia Dilarang Tampil di Stasiun TV, Yang Terbaru Ada Rizky Billar
Penasaran tentang Marshanda bikin batik unik ini? Berikut 3 faktanya dan sekilas tentang Bipolar Disorder
3 Fakta Marshanda Bikin Batik Tiktok di Hari Kesehatan Mental Dunia
1. TikTok Memperkenalkan Batik Unik di #WorldMentalHealthDay
“Di #HariKesehatanMentalDunia ini, TikTok mengajak kamu untuk #SeeingTheUnseen dan bantu hilangkan stigma pada #KesehatanMental. Lihat indahnya motif unik batik dari Bipolar Disorder survivor Marshanda dan teman-teman mental health survivor lainnya,” tulis akun Twitter @tiktokIDN pada Senin, 10 Oktober 2022.
Baca Juga : https://mediago.id/kesehatan/7-cara-sederhana-untuk-melepaskan-stres/
Dalam video tersebut ada Marshanda yang dengan penuh percaya diri mengatakan kalau dia terdiagnosa Bipolar Disorder. Tiktok sebagai salah satu platform yang cukup dikenal anak muda dan remaja ini mendukung kesembuhan para survivor mental health agar hidup normal seperti sedia kala. Dengan adanya batik unik Marshanda, diharapkan banyak yang aware dengan kondisi mental health masing-masing dan menunjukkan kalau para survivor bisa tetap menunjukkan kreatifitasnya.
2. Motif Batik Dibuat Dari Gelombang Otak Marshanda
Selama ini Marshanda mengidap Bipolar Disorder tipe 2 dan masih menjalani terapi light and sound therapy dan Ketamin di Amerika Serikat. Dengan Marshanda bikin batik dari brainwave atau gelombang otaknya, menurutnya ini salah satu cara untuk menunjukkan kalau isi pikirannya tidak menakutkan. Selain itu, Marshanda bikin batik ini juga ingin orang lain bisa melihat apa yang selama ini tidak terlihat.
Dalam video Tiktok yang berdurasi 60 detik itu, Marshanda mengatakan harapannya semoga melalui batik yang dia buat, stigma negatif yang ada bisa mulai berkurang. Batik buatannya ini juga diklaim cuma ada satu di dunia.
Marshanda sempat menjadi bahan pembicaraan orang saat tahun 2009 mengunggah video kemarahannya terhadap teman-temannya. Kala itu, Marshanda dianggap memiliki emosi yang tidak stabil. Dan akhirnya saat hadir sebagai bintang tamu di Just Alvin, Marshanda mengaku kalau dia didiagnosa Bipolar Disorder.
3. Bipolar Disorder dan Penyakit Mental Bukan Sebuah Tren, Jangan Mencarinya di Google
Marshanda pernah mengatakan dalam videonya kalau penyakit mental jangan mencari jawabannya saja di google. Karena melihat banyak anak muda yang selalu mengklaim kalau dia depresi, bipolar dan lainnya, padahal belum pernah diperiksa ke dokter dan tidak berusaha mencari pertolongan.
Padahal untuk mendiagnosa suatu penyakit mental, haruslah datang ke psikiater. Di sana nanti dokter jiwa akan melihat secara menyeluruh riwayat kesehatan dan bagaimana pengobatannya dengan benar. Sekarang perempuan yang lahir 10 Agustus 1989 ini masih berjuang untuk menyembuhkan bipolarnya.
Baca Juga : https://mediago.id/kesehatan/9-penyebab-terjadinya-insomnia/
Gangguan bipolar atau biasa disebut Bipolar Disorder merupakan suatu kondisi mental yang sering dialami anak atau remaja, dimana terjadi perubahan mood yang ekstrem dalam waktu berdekatan. Orang yang mengalami Bipolar Disorder bisa sangat sedih dan bisa bahagia penuh gairah. Bahkan bisa memicu perilaku bunuh diri, sehingga sangat membutuhkan bantuan medis.
Banyak sebab mengapa Bipolar Disorder bisa dialami banyak remaja dan anak muda. Mulai dari faktor keluarga, kejadian hingga lingkungan sekitar bisa menjadi salah satu pemicu timbulnya gangguan bipolar. Bahkan trauma saat masih kecil juga bisa menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami gangguan Bipolar Disorder.
Semoga pesan dari Marshanda bikin batik ini tersampaikan dan banyak orang yang lebih aware dengan kesehatan mentalnya. Bila merasa membutuhkan diagnosa dan penanganan lebih lanjut agar hidup normal kembali, tidak ada salahnya untuk mendatangi psikiater. Semakin cepat diobati, penyakit mental apapun akan bisa diatasi. Tentunya semua membutuhkan dukungan banyak pihak, mulai keluarga, tim medis hingga lingkungan sekitarnya.
Survivor mental health bisa sembuh dan berinteraksi dengan orang lain dengan baik. Mereka juga bisa tetap bisa berkreasi dengan menunjukkan karyanya, seperti Marshanda bikin batik. Selamat hari kesehatan mental dunia!