MEDIAGO – Sebagai anak, pastinya ingin mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya. Sayangnya, ada beberapa anak yang tidak bisa mendapatkan hal tersebut dari orang tuanya. Jika situasi seperti ini terjadi, maka anak dapat mengalami reactive attachment disorder (RAD).
Seperti dilansir dari laman Cleveland Clinic, istilah reactive attachment disorder ini merupakan kondisi di mana bayi atau anak kecil tidak membentuk ikatan emosional yang aman dan sehat dengan sosok orang tuanya. Penyebab dari situasi ini karena pengabaian dan perlakuan buruk secara sosial saat masih bayi dan anak-anak.
Kondisi seperti itu berdampak pada anak yang sulit untuk mengekspresikan dan menerima afeksi dari orang lain. Umumnya, reactive attachment disorder ini akan terlihat jelas pada rentang usia 9 bulan hingga 5 tahun. Bila tidak ditangani dengan baik, maka gangguan ini akan terus berlanjut hingga usia dewasa.
Lantas, seperti apa gejala atau tanda dari anak yang mengalami gangguan RAD ini? Berikut tanda-tanda anak dengan gangguan reactive attachment yang dilansir dari laman Medical Today News, yaitu:
Baca juga: Mengenal Istilah Erotomania, Gangguan Delusi Cinta
1. Anak Reactive Attachment Disorder Sosok yang Datar
Akibat sering merasa diabaikan oleh orang tuanya, mereka menjadi sosok yang datar saja. Bahkan, respon sosial maupun emosionalnya sangat kurang kepada orang lain. Ketika sedang berbicara, beberapa dari mereka juga sering menghindari kontak mata langsung dengan lawan bicara.
Baca juga: Sindrom Baby Blues pada Ayah, Simak 3 Faktornya!
2. Tidak Berusaha Mencari Kenyamanan
Seorang anak yang mengalami gangguan ini, biasanya kondisi keluarganya tidak harmonis atau berada dalam masalah. Kondisi seperti ini pun membuatnya tidak diperhatikan maupun diberikan kasih sayang oleh orang tuanya.
Hingga akhirnya kondisi tersebut membentuk si anak menjadi orang yang jarang mencari kenyamanan. Sebab, hidupnya terlalu sering dipenuhi dengan ketidaknyamanan. Bahkan, saat merasa tertekan saja ia tidak berusaha mencari kenyamanan.
Baca juga: Kenali 3 Faktor Penyebab Munchausen Syndrome!
3. Anak Merasa Kegelisahan dan Ketakutan
Selanjutnya, anak tersebut akan merasa tidak nyaman saat disentuh atau dipeluk. Bahkan, mereka cenderung akan menghindar saat dipeluk oleh siapapun. Kemudian, mereka juga kerap menolak dan memalingkan wajah saat hendak ditenangkan. Kondisi anak pun terlihat menjadi kegelisahan dan ketakutan. Padahal, mereka sedang dirawat atau dijaga dengan aman.
Baca juga: Cukup Butuh 5 Perlengkapan Bayi Baru Lahir Ini Untuk Newborn
Anak pengidap RAD ini sebenarnya dapat diobati. Kita hanya perlu bersikap tenang tapi tegas saat menghadapi anak tersebut karena mereka telah menghadapi kejadian pahit. Sebagai orang tua, kita perlu kendalikan stress terlebih dahulu. Lalu, tunjukkan pada anak bahwa emosi itu bisa dikontrol.
Lalu, kita dapat memberikan perhatian yang konsisten kepada mereka. Salah satunya dengan mengajak bermain buah hati. Mulailah ajak mereka bermain dengan diikuti peraturan, serta konsekuensi saat melanggar. Lewat cara tersebut, anak menjadi bisa mengontrol diri dan perilakunya sendiri.
Dari reactive attachment disorder ini, kita bisa lihat bahwa perhatian dan kasih sayang untuk sang anak itu sangat penting. Jika mereka diabaikan, maka akan sulit bagi orang tua untuk masuk ke dalam hidupnya lagi. Sebagai orang tua, kita perlu sadar akan gejala yang dialami anak dan mulailah mencegahnya sedini mungkin.
Baca juga: 4 Rekomendasi Camilan Sehat Bagi Penderita Diabetes