MediaGo – Bangsa Indonesia akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 tepat pada Rabu, 17 Agustus 2022. Peringatan kemerdekaan Indonesia ini ditandai dengan rangkaian pengibaran Bendera Merah Putih dan mengheningkan cipta di Istana Merdeka.
Selain cerita panjang mengenai Ibu Fatmawati yang menjahit Bendera Merah Putih, dalam sejarah Proklamasi Kemerdekaan ada tiga tokoh yang bertugas sebagai pengibar sang saka Merah Putih pada saat deklarasi Proklamasi Kemerdekaan yang dibacakan oleh Presiden Pertama RI Soekarno.
Baca juga: Ini Aturan Pemasangan Bendera Merah Putih Mulai 1 Agustus 2022
Orang pertama bertugas sebagai pembawa bendera. Orang kedua bertugas sebagai pengerek tali di tiang bendera. Orang ketiga itu bertugas sebagai pembentang bendara. Nah siapa pengibar sang saka Merah Putih itu? Berikut profil tiga tokoh pengibar Bendera Merah Putih pertama.
1. Abdul Latief Hendraningrat
Abdul Latief Hendraningrat lahir di Jakarta, 15 Februari 1911. Nama Hendraningrat menunjukkan ningrat yang berasal dari ayahnya yang menjabat sebagai demang (setingkat camat pada saat ini) di daerah Jatinegara, Jakarta Timur.
Ia adalah seorang tentara bentukan Dai Nippon, Sinen Kunrenshoo (Pusat Latihan Pemuda) di tahun 1942 dan bergabung di PETA (Pembela Tanah Air). Di PETA, Latief menempati posisi komandan kompi atau setingkat di bawah komandan batalyon yang merupakan posisi tertinggi di posisi itu.
Baca juga: Sejarah Bendera Indonesia Dan Maknanya
Sebelum proklamasi, Latief menjadi salah satu orang yang mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Pada saat itu Latief Hendraningrat menjadi orang PETA yang paling bertanggungjawab atas keamanan Jakarta saat itu.
Saat menjelang deklarasi Proklamasi Kemerdekaan RI, Latief diberikan amanat berupa sebuah baki yang berisi Bendera Merah Putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno dan akan dikibarkan bersamaan dengan kumandaan lagu Indonesia Raya.
2. Suhud Sastro Kusumo
Tidak banyak informasi dan literatur mengenai sosok tokoh bernama Suhud Sastro Kusumo ini. Suhud diketahui lahir pada tahun 1920 dan wafat pada 1986 di usia 66 tahun. Suhud merupakan anggota Barisan Pelopor yang didirikan Jepang.
Baca juga: Cara Dan Syarat Ikut Upacara 17 Agustus Di Istana Negara
Menjelang proklamasi, Suhud bersama beberapa anggota Barisan Pelopor kala itu, ditugaskan untuk menjaga keluarga Soekarno. Saat Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Suhud bertugas sebagai pengibar bendera Merah Putih.
3. SK Trimurti
Tahu siapa yang mengetik teks proklamasi? Ya, namanya Sayuti Melik. Nah, nama SK Trimurti atau lengkapnya Soerastri Karma Trimoerti ini adala istri dari Sayuti Melik. Ia lahir di Boyolali, 11 Mei 1912 dan berprofesi sebagai wartawan, penulis sekalgus guru.
Trimurti secara tidak langsung menjadi pengibar bendera. Sebelumnya ia ditunjuk untuk melakukan pengerekan bendera. Setelah Sukarno membacakan teks proklamasi dan berdoa setelahnya, beliau mengusulkan bahwa pengerekan bendera sebaiknya dilakukan oleh seorang prajurit saja. Akhirnya Latief dan Suhud yang mengibarkan bendera Merah Putih.
Baca juga: Nostalgia Deretan Lomba 17 Agustus Yang Seru Dan Lucu Sebelum Pandemi
Itulah alasannya, mengapa paskibra yang mengibarkan bendera Merah Putih itu terdiri dari tiga orang, 2 orang laki-laki dan 1 perempuan. Petugas laki-laki bertugas mengerek tali bendera dan membentangkan bendera. Sementara petugas perempuan sebagai pembawa bendera dan memegang tali bendera.
Itulah tiga tokoh pengibar bendera Merah Putih saat Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Lewat infomasi ini, sekarang kamu jadi tahu siapa pengibar bendera Merah Putih pertama dan kenapa pengibar bendera terdiri dari tiga orang, dua laki-laki dan satu perempuan.
