SDH Lippo Harapan Sekolah Dian Harapan Display Ad
Saturday, March 22, 2025
spot_imgspot_img
HomeNewsMenaker: KKIN Jadi Tantangan Instruktur Ciptakan Inovasi Makin Variatif

Menaker: KKIN Jadi Tantangan Instruktur Ciptakan Inovasi Makin Variatif

MediaGo – Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) menjadi salah satu program Kementerian Ketenagakerjaan untuk menempa skill para instruktur. Melalui kompetisi, instruktur akan tertantang untuk terus meng-upgrade dan mengembangkan kompetensinya tidak hanya dalam hard skill atau kemampuan teknis, tetapi juga dalam soft skill yang dimiliki.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, dengan adanya kompetisi, instruktur akan tertantang untuk menciptakan inovasi yang semakin variatif dan sesuai perkembangan zaman, sehingga lulusan dari pelatihan kompetensi memiliki kualitas mumpuni dan siap berkontribusi di pasar kerja.

Baca juga: Viral Pekerja Quiet Quitting, Fenomena Baru di Dunia Kerja

Instruktur merupakan garda terdepan dalam penyelenggaraan pelatihan kompetensi. Instruktur juga merupakan modalitas untuk  menciptakan dan menumbuhkan calon tenaga kerja peserta pelatihan yang kompetensinya sesuai dengan kebutuhan Pasar Kerja terkini.

“Tujuan akhir KKIN ini, adalah agar Instruktur bisa terus berkembang dan maju dalam memberikan ilmu dan pelayanannya kepada peserta pelatihan kompetensi,” ujar Menaker Ida saat menutup KKIN ke-VIII di lota Padang, Sumatera Barat, Kamis (6/10/2022).

Baca juga: Survei: Pekerja Indonesia Masih Rentan Kekerasan dan Pelecehan di Dunia Kerja  

Menaker mengungkapkan Instruktur Pemerintah atau Jabatan Fungsional Instruktur sejak ditetapkannya Peraturan Menpan-RB Nomor 82 Tahun 2020 telah mendorong transformasi Instruktur menjadi Jabatan Profesional.

Artinya, instruktur sudah tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Instruktur dalam menjalankan tugas pokok, fungsi dan tangung jawab sesuai kewenangannya harus dilaksanakan secara Profesional.

Menteri Ketenagakerjaan Menaker Ida Fauziyah.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah.

Menaker Ida menegaskan ciri-ciri Instruktur profesional yakni memiliki kaidah yang tinggi; memiliki jiwa loyalitas kepada masyarakat; memiliki keahlian dan keterampilan tinggi; memiliki kewajiban karier dan kepribadian tinggi; serta memiliki keahlian yang baik dalam perancangan program kerja sebagai komponen organisasi dari kariernya.

Selain itu sebagai seorang professional, Instruktur juga harus memiliki nilai-nilai dasar seperti: kejujuran, integritas, loyalitas, akuntabilitas, objektivitas, transparansi, ketaatan pada hukum dan mampu untuk menjaga informasi yang bersifat rahasia.

“Semoga dengan adanya kompetisi rutin ini, ke depannya akan terus lahir dan muncul Instruktur-instruktur yang tangguh dan mampu bersinergi menciptakan SDM Indonesia Kompeten, ”  kata Menaker Ida Fauziyah.

Baca juga: Hak Pekerja Perempuan di Tempat Kerja

Sementara Dirjen Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kemnaker Budi Hartawan mengatakan, selain Kompetisi Keterampilan, di tahun-tahun mendatang, pihaknya akan merencanakan kompetisi Inovasi-inovasi Instruktur.

“Kompetisi ini memotivasi Instruktur untuk terus semangat, berkarya dan menemukan inovasi-inovasi baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjawab tantangan digitalisasi revolusi industri 4.0, ” kata Budi.

CopyAMP code

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -spot_img
spot_img

Most Popular

spot_img