MediaGo – Perekonomian dunia tahun 2023 dibayangi oleh ketidakpastian dan diprediksi akan memasuki jurang resesi yang dipengaruhi oleh beragam faktor. Kendati demikian, Sri Mulyani mengungkapkan ada negara-negara yang terbilang cukup baik ekonominya dan kuat dari guncangan resesi mendatang. Seperti Indonesia yang telah berdamai dengan COVID-19 dan kembali bertumbuh perekonomiannya sejak kuartal II 2020.
Pertumbuhan ekomoni Indonesia tercatat di angka 5,44 persen dan tingkat inflasi masih terkendali di 5,9 persen. Selain itu suku bunga bank di Indonesia relative terjaga baik dimana BI kembali menaikkan suku bunga acuan pada Oktober 2022 menjadi 4.75 persen yang turut berpengaruh pada bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) perbankan.
Pada sektor properti sendiri, setiap terjadinya siklus energi booming, maka akan diikuti oleh properti booming. Misalnya pada 2003, pasar properti terus melonjak sejak krisis ekonomi 1998.
Begitu juga pada 2012, properti malah melonjak setelah krisis dunia pada 2008 dikarenakan harga komoditas yang naik 2 kali lipat, diikuti harga properti yang semakin meroket dikarenakan permintaan pasar tinggi dengan supply yang rendah serta tingginya likuiditas masyarakat.
Pada 2023, properti booming dapat kembali terjadi dikarenakan harga komoditas bisa naik hingga 4 kali lipat yang disertai melonjaknya harga konstruksi yang menyebabkan supply properti menurun namun demand akan tetap tinggi akibat suku bunga bank yang rendah.
Belum lagi dengan kepemilikan properti bagi WNA semakin dimudahkan dan harga tanah yang cenderung stabil, properti akan semakin menjadi incaran bagi mereka yang ingin berinvestasi secara aman.
Pada apartemen, meningkatnya permintaan terhadap hunian bertingkat ini juga semakin naik didasari dengan motivasi investasi, harga yang stagnan dan cenderung turun dalam 1 tahun terakhir justru menjadikannya menarik untuk instrument investasi, terutama pada pasar sewa harian dan bulanan.
“Kami melihat ini merupakan momentum yang tepat untuk menggaet pasar yang tertarik untuk aman berinvestasi dengan memberikan promo menarik, yakni Buyback & Rental Guarantee”, jelas Vice President Director Skandinavia Apartment, Norman Eka Saputra, Jumat (16/12/2022).
“Ini merupakan solusi yang cerdas untuk berinvestasi aman dan mensiasati resesi 2023 mendatang. Buyback Guarantee akan meminimalisir risiko kerugian pembeli dimana pengembang memberikan jaminan investasi dengan pengembalian uang dan jaminan nilai sewa 5 persen per tahun,” jelasnya.
Dengan Rental Guarantee, jaminan unit pasti tersewa juga akan diberikan sehingga investment yield & capital gain dapat mencapai hingga 15 persen, jadi investasi di Skandinavia Apartment otomatis bebas resiko. Risk Free!.
Tak hanya itu, pengembang juga memberikan harga menarik yang termasuk dengan fully furnished sehingga unit siap di serah terimakan dan siap huni.