Meski termasuk kanker langka, ternyata semakin tahun penderita kanker testis (Testicular Cancer) semakin meningkat. Menjadi bagian dalam organ reproduksi pria yang berada di dalam skrotum atau kantong testis, memang penyakit pada testis seringkali tidak terdeteksi sejak dini. Rasa nyeri yang awalnya ada biasanya dianggap biasa, bahkan dikira infeksi saluran kencing saja.
Padahal kanker testis sendiri adalah tumor ganas yang tumbuh di testis atau buah zakar dan sering dialami oleh pria aktif usia 15–49 tahun. Sedangkan kalau dilihat pada fungsi testis sendiri yang merupakan organ yang memproduksi sperma dan hormon testosteron, testis berperan penting dalam perkembangan dan fungsi seksual pria.
Baca Juga: 7 Manfaat Makanan Pedas Untuk Kesehatan, Bisa Lawan Sel Kanker!
Apa itu Kanker Testis?
Kanker testis adalah penyakit akibat berkembangnya sel abnormal atau tumor ganas pada testis. Sel yang sehat dalam testis mulai berubah, tumbuh, dan membelah secara teratur sehingga membentuk massa dalam testis, sehingga dapat terlihat testis yang membesar.Â
Untuk tingkat kesembuhannya sangat tinggi, apalagi terdeteksi dini. Namun tetap tergantung sama tingkat keparahan dan sejauh mana tingkat penyebaran kanker. Karena bisa ke menyebar ke saluran getah bening atau pembuluh darah terdekat, kemudian menuju paru-paru, hati, hingga tulang.
Baca Juga: 5 Cara Memperbesar Payudara yang Sehat, Ini Rahasianya!
Jenis Kanker Testis
Berdasarkan asal sel kankernya, testicular cancer terbagi menjadi dua tipe, yaitu:
1. Kanker Sel Nutfah (Germ Cell)
Sel nutfah merupakan jenis sel yang berfungsi untuk membentuk sperma. Kanker sel nutfah merupakan jenis kanker pada testis yang paling banyak ditemukan. Kanker sel nutfah terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu seminoma (sel kanker yang tumbuh lambat) dan nonseminoma.
2. Tumor Stroma
Pertumbuhan tumor ini berasal dari jaringan penghasil hormon dan pendukung fungsi testis. Tumor stroma terbagi lagi menjadi dua, yaitu tumor sel sertoli sel yang men-support dan menutrisi produksi sperma dan tumor sel leydig (terbentuk di area testis yang memproduksi testosteron). Dan jenis kanker ini sangat jarang terjadi, yaitu kurang dari 5% dari keseluruhan kasus kanker testis.
Penyebab Kanker Testis
Tidak diketahui secara pasti apa penyebab kanker testis, namun bisa akibat dari mutasi DNA dan membuat sel tumbuh tidak terkendali. Tapi juga bisa ada jenis resiko pada orang yang mengalami testis tidak turun (kriptorkismus), terinfeksi HIV, ada pertumbuhan karsinoma in situ pada testis dan ada riwayat keluarga yang terkena kanker testis.Â
Gejala Kanker Testis
Pembengkakan pada testis, payudara juga nyeri, adanya pubertas dini, nyeri di punggung dan selangkangan (Penyebaran ke kelenjar getah bening), sesak napas dan nyeri dada (Penyebaran ke paru), nyeri perut (Penyebaran ke hati), dan kepala nyeri (Penyebaran ke otak). Â
Bila anda mengalami hal ini segeralah ke dokter agar dilakukan pemeriksaan, seperti USG skrotum, tes darah lengkap, biopsi, CT Scan, PET atau MRI.Â
Baca Juga: 3 Cara Digital Detox dan Manfaatnya Untuk Kesehatan
Pengobatan Kanker Testis yang Tepat
Biasanya tetap tergantung jenis yang dialami dan stadiumnya. Ada pilihan pengobatan untuk testicular cancer, di antaranya: Orkiektomi, pengangkatan kelenjar getah bening, kemoterapi, radioterapi dan terapi pengganti hormon juga. Lakukan sesuai prosedur dan kemungkinan sembuh akan terwujud.