Lingkungan kerja memang gak melulu isinya rekan kerja yang baik dan profesional. Ada juga lho rekan kerja yang beracun atau toxic, makanya kamu wajib waspada terhadap 7 ciri-ciri rekan kerja toxic berikut ini.
Ya, tempat kerja mungkin tidak selalu menjadi tempat yang menginspirasi dan menyenangkan untuk bekerja, terutama ketika ada rekan kerja toxic alias beracun dan negatif yang siap melakukan sabotase karir kamu dengan motif jahat mereka. Orang-orang toxic seperti ini selalu iri dengan karir atau mencoba mencuri posisi kamu.
Menghadapi rekan kerja yang toxic bukanlah perkara mudah dan cara menghadapi teman kerja di kantor yang toxic sebenarnya bergantung dari sikap kita terhadap mereka. Memang di awal diantara rekan kerja sedikit yang menyadari bahwa rekan kerja di kantor mempunyai perilaku yang toxic. Masalahnya nih, energi negatif pada seseorang di lingkungan kerja akan mudah menular dari satu orang ke yang lainnya.
Rekan kerja yang toxic dapat berdampak pada kesehatan mental, memberikan tekanan negatif, dan mempengaruhi produktivitas. Untuk itu, kita wajib waspada dengan mengetahui 7 ciri-ciri rekan kerja toxic berikut ini:
1. Suka Meremehkan
Perilaku meremehkan ini kerap menyebalkan, bahkan bisa membuat muak. Terutama jika posisi rekan kerja diatas kita, bukan berarti mereka memiliki hak untuk meremehkan. Bila mereka suka meremehkanmu, artinya mereka adalah salah satu rekan kerja toxic yang perlu diwaspadai. Jika bertemu dengan tipe rekan kerja seperti ini sebaiknya menghindar dan meminimalisasi hubungan dengan mereka.
2. Bullying
Rekan kerja yang gemar mem-bully sering kali menindas, meremehkan, dan merendahkan orang lain di sekitarnya. Apalagi kalau yang mem-bully atasan sendiri, wah itu mah levelnya sudah sangat amat meresahkan dan mengganggu. Jika ini sedang terjadi pada dirimu, sebaiknya kamu laporkan pada pihak yang terkait.
3. Provokator
Kamu wajib waspada dan hati-hati dengan rekan kerja yang suka melakukan provokator. Ini karena mereka sering memicu keributan dan mengadu domba. Bahkan, mereka juga gak akan sungkan untuk menyebarkan gosip dan memberikan saran negatif yang dapat memancing keributan.
4. Selalu Mengeluh
Iya sih kadang kita sebagai pekerja pernah mengeluh akan suatu hal yang ada atau yang terjadi di kantor. Selama keluhan tersebut tidak mengganggu yang lain mungkin akan terasa normal. Lain lagi ceritanya jika rekan kerja disampingmu kerap mengeluh, kebiasaannya ini bisa menyedot waktu, tenaga, atau bahkan kebahagiaan dirimu sendiri.
5. Tidak Bersikap Profesional
Rekan kerja yang tidak profesional sering kali membuat kamu merawa kewalahan, penat, bahkan sampai mengganggu produktivitas. Contohnya sering datang terlambat, bersikap kasar, suka bergosip, atau tidak menganggap serius pekerjaannya. Sebaiknya kamu waspada terhadap tipe rekan kerja yang sepert ini karena dapat mempengaruhi produktivitasmu.
6. Si Bossy
Suka kesal gak sih sama rekan kerja yang bossy? Kalau atasan sendiri atau pemilik perusahaan tempat kita bekerja yang bersikap bossy mungkin masih bisa dibilang wajar. Tapi kalau rekan kerja yang punya kebiasaan memerintah itu terasa tidak menyenangkan dan sangat mengganggu ya.
7. Pembuat Gosip dan Drama
Tipe rekan kerja pembuat gosip dan drama biasanya menghabiskan waktu kerja hanya untuk membicarakan masalah atau kehidupan pribadi orang lain. Tentunya ini akan sangat mengganggu dan menjadi toxic ya. Waktumu akan terbuang sia-sia jika mendengarkan gosip yang disampaikan oleh tipe rekan kerja seperti ini. Setuju?
Sebagai seorang pekerja memang kita harus pintar untuk bergaul dan memilih rekan kerja, jangan sampai berteman dengan rekan kerja yang membawa toxic dan mengganggu pekerjaan. Jika menemukan rekan kerja yang toxic, hal yang bisa kamu lakukan yaitu menghindar dan menjaga jarak. Tetap fokus dengan pekerjaan yang kamu kerjakan.
Jika rekan kerja yang toxic tersebut sudah cukup mengganggu dan membawa dampak pada kesehatan mentalmu, sebaiknya kamu diskusikan dengan pihak yang tepat. Atau langkah yang paling mudah yaitu menghindari mereka dan berinteraksi seperlunya saja.
Bagaimana dengan kamu? Apa pernah punya pengalaman bekerja dengan rekan kerja yang toxic?